BelitongToday, Tanjungpandan – Pemerintah Kabupaten Belitung memutuskan untuk kembali melaksanakan kegiatan Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1444 Hijiriah mendatang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, MZ Hendra Caya menjelaskan pihaknya kembali menggelar kegiatan Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1444 Hijriah mengingat kasus Covid-19 yang sudah melandai.
“Alhamdulillah, kegiatan Pawai Takbir Keliling Idul Fitri kali ini akan kembali kita laksanakan,” paparnya.
Sekda menyampaikan ini usai memimpin rapat persiapan teknis pelaksanaan Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1444 Hijiriah yang diikuti oleh instansi terkait seperti Dishub Belitung dan Satlantas Polres Belitung.
Salah satu pembahasan dalam rapat teknis tersebut adalah mengenai rute pelaksanaan Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1444 Hijiriah.
“Kemeriahan Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1444 Hijriah ini harus terasa oleh masyarakat. Sehingga, rute pawai harus melalui kawasan atau daerah ramai masyarakat,” sebutnya.
Ia menjelaskan, adapun rute Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1444 Hijriah start dari halaman Gedung Nasional. Para peserta akan melalui rute Jalan Yos Sudarso, belok ke kanan arah Jalan Siburik Barat. Lalu, belok kiri ke Jalan Depati Gegedek, terus ke arah Jalan Kemuning, dan Jalan Pattimura.
Dari Jalan Pattimura, selanjutnya peserta belok kanan ke Jalan Pattimura terus ke Jalan Gatot Subroto.
Kemudian belok kiri melalui sepanjang Jalan Sijuk, lalu belok kanan ke Jalan Kerjanya. Melewati Jalan Hasan Sa’ie, ke Jalan Musa, dan belok kanan ke Jalan Ahmad Yani.
Dari jalan tersebut, belok kiri ke Jalan Diponegoro, lalu belok kanan ke Jalan Sudirman. Dari simpang Masjid Jami’ Al Mabrur belok kiri ke Jalan Sekolah dan terakhir berkumpul kembali di halaman Gedung Nasional.
Jangan Ada Unsur Politik
“Pawai takbir ini sudah tiga tahun tidak kita gelar dan tahun ini kembali kita laksanakan,” katanya.
Menurut Sekda, peserta pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1444 Hijriah nanti akan dilepas secara simbolis oleh Bupati Belitung, Sahani Saleh. Peserta Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1444 Hijiriah hanya bagi peserta yang menggunakan mobil yang laik jalan.
Selain itu, pihak panitia juga melarang penggunaan atribut kampanye partai maupun tokoh politik.
“Karena ini acara keagamaan, jadi kami tidak mau ada unsur-unsur politik, baik berupa foto, bendera, maupun atribut lain. Jangan ada yang berhubungan dengan partai maupun tokoh politik. Agar masyarakat juga bisa menikmati pawai takbir ini untuk menyambut hari kemenangan,” jelasnya.
Ia melanjutkan, selain larangan menggunakan alat peraga kampanye (APK), penyelenggara juga melarang promosi produk, serta tidak boleh membawa petasan.
“Waktu pelaksanaan takbir keliling masih menunggu sidang isbat penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah,” tandasnya (Adoy)