BelitongToday, Tanjungpandan – Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah permintaan ayam potong di Kabupaten Belitung mulai mengalami peningkatan.
Salah satu peternak mandiri, Yahya kepada BelitongToday, Selasa (13/4) lalu, menjelaskan permintaan ayam potong menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah mengalami peningkatan.
Pada hari-hari biasa permintaan ayam potong sebanyak 200 ekor kini meningkat menjadi 400 ekor.
“Memang jumlah permintaan mengalami peningkatan jelang Idul Fitri ini biasanya motong 200 ekor kini meningkat menjadi 400 ekor,” jelas Yahya.
Akan tetapi menurut Yahya, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Peternak Ayam Mandiri Belitung, harga ayam potong di tingkat peternak saat ini ia nilai belum ideal.
Harga ayam potong di tingkat peternak atau kandang saat ini sebesar Rp25 ribu sampai Rp26 ribu per kilogram.
“Karena di tingkat pasar harga juga bervariasi mulai dari Rp38 ribu, Rp39 ribu, dan Rp40 ribu per kilogramnya,” papar dia.
Dia menjelaskan, harga ayam potong di tingkat peternak saat ini masih belum ideal melihat biaya produksi yang cukup tinggi.
“Sebenarnya harga ini masih cukup minim, tipis bagi peternak. Memang dengan harga ini sudah cukup untuk makan, namun untuk berkembang ke depannya lambat,” ujarnya.
Menurut Yahya, setidaknya harga ayam potong yang ideal di tingkat kandang yakni Rp27 ribu per kilogram.
Sebelumnya bahkan, beberapa waktu lalu harga ayam potong di Belitung sempat anjlok menyentuh Rp15 ribu per kilogramnya.
“Jadi yang ideal harganya memang Rp27 ribu per kilogram,” katanya.
Pihaknya berharap, meningkatnya permintaan ayam potong juga beriringan dengan harga yang layak bagi peternak.
Yahya menyebutkan, harga ayam di tingkat pasar bisa di bawah Rp45 ribu per kilogramnya sehingga harga di tingkat kandang juga ada penyesuaian.
“Kami harapkan seperti ini, karena stok cukup banyak dan permintaan akan terus meningkat. Namun, harga jangan terlalu tinggi nanti masyarakat kesulitan membeli ayam,” jelasnya. (Nazriel)