Home / Belitong Humanities

Rabu, 29 November 2023 - 16:55 WIB

Pimpin Rakor Percepatan Penanganan Stunting, Wabup Belitung Minta Maaf Jika Belum Maksimal

Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie ketika memimpin rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Belitung, Rabu (29/11).

Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie ketika memimpin rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Belitung, Rabu (29/11).

BelitongToday, Tanjungpandan – Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan stunting. Rapat berlangsung di Ruang Rapat I Bappeda Belitung, Rabu (29/11).

Rapat tersebut diketahui merupakan rakor percepatan penurunan stunting yang terakhir dipimpinnya. Karena pada 31 Desember mendatang masa jabatan Wabup Belitung Isyak Meirobie akan berakhir.

“Desember nanti apakah kita ada rapat stunting lagi, kalau tidak berarti ini rapat yang terakhir, sedih juga saya,” ungkapnya.

Ia yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan penanganan stunting Belitung meminta maaf jika selama ini penanganan stunting di Belitung belum tercapai dengan maksimal.

“Mohon maaf apabila kurang maksimal karena keterbatasan kemampuan saya juga dan waktu juga, karena 2 tahun 8 bulan kita bukan mengurusi stunting namun Covid-19,” jelasnya kepada peserta rapat.

Baca Juga  Personel Brimob di Belitung Gelar Patroli Jelang Pilkada 2024, Pastikan Situasi Kondusif

Ia menjelaskan, hal ini juga telah disampaikannya di Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk beberapa hari lalu. Wabup berpamitan kepada masyarakat dan menyampaikan permohonan maaf jika belum bisa memberikan yang terbaik.

“Banyak cerita di balik layar yang tidak diketahui oleh orang lain, Belitung di masa pandemi Covid-19 pernah hampir kehabisan oksigen, sisa 16 jam satu pulau tidak ada yang tahu hanya saya dengan rumah sakit dan dinkes yang tahu,” ceritanya saat mengenang gentingnya masa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Baca Juga  Tahapan Kampanye Pilkada 2024 Resmi Dimulai, Ini Imbauan Bawaslu Belitung

Ia menambahkan, pihaknya harus mengambil langkah cepat dalam mengatasi krisis oksigen saat itu yang hanya tersisa untuk 16 jam saja.

“Kami harus menyelamatkan enam jiwa per hari dengan membentuk satgas oksigen membangun rumah sakit darurat Covid-19 tanpa menggunakan APBD sedikitpun,” imbuhnya.

Ia berharap, siapapun penggantinya di 2024 mendatang bisa melanjutkan program-program yang lebih inovatif, memberikan manfaat positif dan stunting bisa teratasi dan kemiskinan ekstrem menjadi nol.

“Semoga karir bapak ibu juga lebih gemilang, cemerlang, sehat, dan bahagia serta bisa terus menjalin silaturahmi,” ungkapnya. (Nazriel)

Share :

Baca Juga

Belitong Humanities

Video Percobaan Bunuh Diri Seorang Ibu Beredar di Kalangan Masyarakat Belitung, Ini Faktanya

Belitong Humanities

Sekda Beltim Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Belitong Humanities

Memasuki Hari Keempat, Tim SAR Gabungan Kembali Melanjutkan Operasi SAR Helikopter NBO-105 Polri
DMI Belitung

Belitong Humanities

Subuh Keliling ke-163 DMI Belitung, Ustad Faisal Sampaikan Ceramah Sedihnya Berpisah dengan Ramadan
Kemenag Belitung

Belitong Humanities

Ini Imbauan Kemenag Belitung Saat Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah

Belitong Humanities

Raih Tiga Medali Emas, Tim Drum Corps Bangka Tengah Keluar Sebagai Juara Umum Kejurprov Drumband Senior

Belitong Humanities

Pemkab Belitung Bakal Gelar Shalat Idul Fitri 1445 H di Halaman Kantor Bupati Belitung, Ini Petugas Khatib dan Imam

Belitong Humanities

Ini Lokasi Pemantauan Hilal 1 Syawal 1445 Hijriah