BelitongToday, Tanjungpandan – Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan stunting. Rapat berlangsung di Ruang Rapat I Bappeda Belitung, Rabu (29/11).
Rapat tersebut diketahui merupakan rakor percepatan penurunan stunting yang terakhir dipimpinnya. Karena pada 31 Desember mendatang masa jabatan Wabup Belitung Isyak Meirobie akan berakhir.
“Desember nanti apakah kita ada rapat stunting lagi, kalau tidak berarti ini rapat yang terakhir, sedih juga saya,” ungkapnya.
Ia yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan penanganan stunting Belitung meminta maaf jika selama ini penanganan stunting di Belitung belum tercapai dengan maksimal.
“Mohon maaf apabila kurang maksimal karena keterbatasan kemampuan saya juga dan waktu juga, karena 2 tahun 8 bulan kita bukan mengurusi stunting namun Covid-19,” jelasnya kepada peserta rapat.
Ia menjelaskan, hal ini juga telah disampaikannya di Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk beberapa hari lalu. Wabup berpamitan kepada masyarakat dan menyampaikan permohonan maaf jika belum bisa memberikan yang terbaik.
“Banyak cerita di balik layar yang tidak diketahui oleh orang lain, Belitung di masa pandemi Covid-19 pernah hampir kehabisan oksigen, sisa 16 jam satu pulau tidak ada yang tahu hanya saya dengan rumah sakit dan dinkes yang tahu,” ceritanya saat mengenang gentingnya masa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
Ia menambahkan, pihaknya harus mengambil langkah cepat dalam mengatasi krisis oksigen saat itu yang hanya tersisa untuk 16 jam saja.
“Kami harus menyelamatkan enam jiwa per hari dengan membentuk satgas oksigen membangun rumah sakit darurat Covid-19 tanpa menggunakan APBD sedikitpun,” imbuhnya.
Ia berharap, siapapun penggantinya di 2024 mendatang bisa melanjutkan program-program yang lebih inovatif, memberikan manfaat positif dan stunting bisa teratasi dan kemiskinan ekstrem menjadi nol.
“Semoga karir bapak ibu juga lebih gemilang, cemerlang, sehat, dan bahagia serta bisa terus menjalin silaturahmi,” ungkapnya. (Nazriel)