BelitongToday, Jakarta – Dalam lingkungan ekonomi makro yang semakin dinamis, memahami pengelolaan keuangan yang baik sangatlah penting. Sayangnya, pengelolaan keuangan ini belum terwujud di Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut inklusi keuangan di Indonesia sudah mencapai lebih dari 76%. Namun, ini tidak disertai dengan literasi keuangan yang tersisa di 38%. Perbedaan ini menunjukkan pentingnya pendidikan literasi keuangan di masyarakat, terutama dalam konteks keuangan digital yang berkembang pesat saat ini.
Melihat kondisi tersebut, PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) melalui sektor bisnis GoTo Financial menggandeng OJK untuk memperkenalkan berbagai program edukasi melalui program FinanSiap untuk membantu membangun literasi keuangan utama bagi semua orang.
Memang, GoTo percaya bahwa dengan literasi keuangan yang baik, setiap orang dapat membangun ketahanan keuangannya, terutama di lingkungan inflasi tinggi saat ini.
Senada dengan itu, CEO QM Financial dan Head of Financial Education, Ligwina Hananto mengatakan literasi keuangan dan pendidikan keuangan dapat membantu masyarakat bertahan di segala kondisi ekonomi.
“Apalagi sekarang platform keuangan digital yang berbeda dapat memudahkan kita untuk mengelola keuangan kita. Dalam situasi ekonomi apapun, tidak masalah siapa yang memiliki banyak uang yang akan hidup. Orang-orang yang sehat secara finansial. Oleh karena itu, keuangan program pendidikan seperti FinanSiap menjadi semakin penting,” katanya. (Mg2)