BelitongToday, Jakarta – Pengguna aplikasi mobile banking dan crypto kini harus lebih waspada. Malware bernama Godfather dilaporkan telah menyerang layanan keuangan seperti crypto dan aplikasi mobile banking.
Regulator Jerman BaFin, mengatakan GodFather menginfeksi setidaknya 400 crypto dan aplikasi perbankan seluler dengan data dari 110 pertukaran crypto, 94 dompet crypto, dan 215 aplikasi keuangan.
Menurut laporan terbaru, malware ini baru saja ditemukan di perangkat Android. GodFather memanfaatkan waktu pengunduhan dengan meniru tampilan Google Protect lalu menginstalnya bersama dengan aplikasi yang diunduh.
Selain memiliki tampilan palsu, Godfather juga memiliki fitur yang menggunakan fitur aksesibilitas untuk membuka berbagai hak akses. Informasi pengguna ini nantinya akan dikirim ke peretas.
Bahkan, Godfather juga memiliki kemampuan merekam aktivitas pemilik ponsel, merekam layar ponsel, dan keylogger dengan kunci autentikasi dua faktor untuk mengirim pesan.
Saat berhasil, Godfather “menutupi” dirinya sendiri dengan menampilkan jendela masuk palsu untuk menyembunyikan jendela masuk aplikasi asli, memungkinkan peretas mendapatkan nama akun dan kata sandi korban. (Mg2)