BelitongToday, Tanjungpandan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung, menggelar kegiatan “Ngupi Kun Dewan” dengan mengundang kepala sekolah dan guru, Selasa (31/1).
Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Ansori menyambut baik dan memberikan kesempatan kepada guru dan kepala sekolah yang ingin menyampaikan semua aspirasinya.
Ada banyak permasalahan di Kabupaten Belitung dalam membangun dunia pendidikan yang berkualitas.
Permasalahan tersebut antara lain adalah kesejataraan kepala sekolah, tunjangan kepulauan, dan pembangunan sekolah-sekolah yang sudah tidak layak.
Selain itu, ada Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) honorer, infrastruktur anak-anak penyandang disabilitas, dan sekolah swasta yang dianggap minoritas.
Kepala SDN 4 Sijuk, Harun menyampaikan usulan tentang bangunan sekolah yang sudah tidak layak sehingga mereka takut apabila suatu saat para siswa tertimpa atap atau bangunan yang roboh.
Ia meminta DPRD untuk kembali meninjau ulang sekolah yang sempat DPRD kunjungi tersebut agar bisa cepat ada tindak lanjut.
Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Ansori menanggapi bahwa memang DPRD sudah menyetujui untuk merehabilitasi SDN 4 Sijuk dari dana APBD. “SDN 4 sudah menjadi prioritas pada tahun ini dan sudah sesuai dengan mekanisme pembahasan akan mendapat rehabilitasi 100 persen tahun ini,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, tunjangan kepulauan juga menjadi masukan penting bagi DPR RI untuk segera mengesahkan undang-undang prolegnas kepulauan.
Guru SLB Negeri Tanjungpandan, Rahma menyampaikan perlunya perhatian khusus bagi anak-anak yang menyandang disabilitas.
Jalur disabilitas (guiding block) di sebagian titik jalan juga masih memprihatinkan. Akses jalan difabel yang tertutup oleh bangunan cafe-cafe dan masih banyak yang parkir sembarangan di dekat guiding block tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Soebagio menanggapi bahwa semua pihak harus menyatukan visi dan misi dalam membangun pendidikan yang berkualitas.
“Memprioritaskan APBD, Februari dan Maret sudah ada pekerjaan. Lalu, SDM adalah permasalahan lain yang harus kita pikirkan. Kekurangan formasi guru dan bisa menaikkan BOP,” bebernya. (Lia)