BelitongToday, Manggar – Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung Timur, Hasmaryati menyebutkan minat masyarakat untuk mendaftar haji setiap tahunnya relatif menurun.
Ia mengatakan, faktor utamanya adalah masa tunggu yang terlalu lama bahkan mencapai 27 tahun.
Selain itu, masyarakat Belitung Timur juga lebih berminat menjalankan ibadah umrah daripada haji itu sendiri.
Dia mengemukakan, untuk jemaah haji yang hingga sekarang ini belum berangkat atau masih dalam masa tunggu sebanyak 700 lebih orang.
“Padahal sebenarnya yang wajib itu kan haji ya. Kita daftar dulu, berangkat tidaknya itu kan tergantung yang di atas. Yang penting kewajiban kita kan sudah terlaksana,” ujarnya, Rabu (9/8).
Selain itu, gun mengajak masyarakat supaya mendaftar haji, Hasmaryati menuturkan Kemenag Belitung Timur melalui penyuluh agama yang tersebar di seluruh desa aktif mensosialisasikan ke masyarakat.
Seperti melalui pengajian, khutbah Jum’at, bekerjasama dengan sekolah-sekolah dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Untuk bulan Juli 2023 ada 19 yang daftar, bulan Agustus kosong belum ada pendaftar,” kata Hasmaryati.
Sementara itu, jumlah jemaah haji Beltim yang berangkat pada tahun 2022 hanya tiga orang, kemudian 2023 sebanyak 26 orang.
Ia menjelaskan, apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maka jamaah haji Beltim paling rendah.
“Karena faktor pendaftarnya yang sedikit sebenarnya, jadi kita kebagian (kuota) sedikit,” pungkasnya. (Mario)