BelitongToday, Tanjungpandan – Kordinator lapangan aksi demontrasi PT. Foresta Lestari Dwikarya, Martoni masih belum memenuhi panggilan penyidik Polres Belitung, Selasa (22/8).
Hal ini Martoni sampaikan kepada BelitongToday terkait pemanggilannya bersama tujuh orang lainnya oleh penyidik Polres Belitung.
“Sampai saat ini belum ada yang datang memenuhi panggilan polres,” kata Martoni melalui pesan WhatsApp, Selasa (22/8).
Polres Belitung sebelumnya memanggil Martoni sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana pembakaran, pengeroyokan, dan penghasutan terhadap PT. Foresta Lestari Dwikarya.
Polres Belitung telah melayangkan surat panggilan terhadap Martoni dengan nomor: Sp.gil/97/VIII/Res.1.1.13/2023/Reskrim pada tanggal 19 Agustus 2023.
Martoni sekiranya memenuhi panggilan pihak kepolisian pada, Senin (21/8). Namun ia belum memenuhi panggilan pihak kepolisian tersebut.
Ia beralasan belum mau memenuhi panggilan pihak kepolisian karena masih mempertanyakan pemanggilan tersebut.
Pasalnya, Martoni melanjutkan, berdasarkan pertemuan yang berlangsung di rumah dinas Bupati Belitung beberapa waktu lalu bahwa persoalan pembakaran dan pengrusakan kantor Foresta Lestari Dwikarya tidak dipermasalahkan lagi.
“Alasan kami tidak mau hadir memenuhi panggilan tersebut sebab kami masih mempertanyakan pemanggilan itu, pasalnya Wakapolda Babel, Bupati Belitung, Camat Membalong dan instansi yang lain ketika pertemuan di rumah dinas Bupati Belitung tidak akan mempermasalahkan lagi kejadian atau insiden yang telah terjadi tersebut,” ucapnya.
Ia menambahkan, namun setelah pertemuan tersebut, pihak kepolisian tetap saja melakukan pemanggilan terhadapnya beserta rekan-rekannya yang lain.
“Bukannya aku dan kawan-kawan tidak mau hadir tapi kami lagi menunggu info selanjutnya siapa tahu ada perubahan. Sebab kemarin itu yang menjadi saksi pada waktu itu ada bupati dan Wakapolda Bangka Belitung,” jelasnya.
Ia menegaskan, apabila ia tetap dipanggil oleh pihak kepolisian dan diminta untuk datang, maka masyarakat akan semuanya akan datang ke Polres Belitung.
“Namun jika tetap harus datang, kami masyarakat semua akan datang ke Polres Belitung sebab ini sudah menjadi kesepakatan,” sebutnya. (Tim)