BelitongToday, Manggar – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno menampung semua aspirasi para penggiat UMKM di Belitung Timur.
Hal tersebut Menteri sandi sampaikan pada para penggiat UMKM dalam program Kelana Nusantara. Program tersebut bertempat di Rumah Makan Fega, Manggar, Belitung Timur, Sabtu (2/9) kemarin.
“Kita mengapresiasi Kabupaten Belitung Timur yang telah menjadi Mitra Kelana Nusantara. Ini merupakan program unggulan dari Kemenparekraf RI untuk mempercepat laju pariwisata dengan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga juga langsung mengajukan solusi dari aspirasi dari para penggiat UMKM Belitung Timur.
“Tadi sudah berinteraksi, menampung semua aspirasi dari UMKM Belitung Timur dan langsung kami ajukan solusinya. Target Kemenparekraf yaitu 4,4 juta penciptaan lapangan kerja baru di tahun 2024,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga berharap, dengan kolaborasi tersebut bisa menghasilkan peningkatan ekonomi yang akan membangun negeri.
“Tadi sudah kita dorong kabupaten Belitung Timur mengajukan proses uji petik menjadi kabupaten kreatif. Sehingga proses ini akan membawa UMKM di Beltim untuk naik kelas dan produknya bisa ekspor ke mancanegara,” pungkasnya.
Melalui uji petik, pelaku usaha yang mendaftar secara mandiri lewat daring (online), tidak kesulitan saat mengakses sistem OSS. Sementara itu, pelaku usaha yang belum mampu mendaftar secara mandiri, mendapat pendampingan dari pendamping UKM atau petugas di pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) setempat.
Selain itu, pelaku usaha juga mengetahui bahwa NIB sudah cukup menjadi syarat legalitas usaha, yakni untuk mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) dan berbagai sertifikasi, seperti PIRT (sertifikat produksi pangan industri rumah tangga), izin edar BPOM, sertifikat halal, dan HAKI.
Legalitas dan sertifikat tersebut dapat memperluas pasar dan mendapatkan kepercayaan konsumen.
Uji petik dapat membuktikan bahwa pemilik NIB sudah ada yang mendapatkan KUR, mendapatkan PIRT, dan izin edar BPOM sehingga mampu memasarkan produk sampai ke provinsi lain maupun mancanegara. (Mario)