BelitongToday, Tanjungpandan – Program Belitung Saluran Aspirasi dan Pengaduan (Besadu) merupakan satu di antara program inovatif Bupati Belitung Sahani Saleh dan Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie.
Program ini dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Belitung.
Kepala Diskominfo Kabupaten Belitung Mohammad Iqbal mengatakan, memasuki tahun terakhir kepemimpinan bupati dan wakil bupati saat ini, pemanfaatan program Besadu masih terus masyarakat gunakan.
Meskipun, pemanfaatan program tersebut mengalami penurunan sangat drastis dibandingkan awal peluncuran pada tahun 2019 lalu.
Akan tetapi, program Besadu ia harapkan tetap ada meskipun di masa kepemimpinan yang lain nanti. Pasalnya, masih ada masyarakat yang memanfaatkan program itu.
“Kami berharap, pergantian pemimpin nanti, Besadu ini tetap jalan terus. Karena seperti bupati sampaikan kemarin, informasi dari masyarakat itu sangat penting,” kata Mohammad Iqbal, Sabtu (1/4).
Menurut Mohammad Iqbal, saat ini program Besadu melalui whatsapp (WA), twiter, atau facebook. Mereka juga mulai menyiapkan aplikasi yang terintegrasi langsung dengan Belitung Smart City. Sehingga, masyarakat bisa juga bisa melakukan pengaduan melalui aplikasi itu.
“Jadi itu rencananya akan kami launching nanti, ada di HP langsung. Sehingga masing-masing orang bisa login sendiri dan melaporkan pengaduan melalui itu,” jelas Iqbal sapaan karib Mohammad Iqbal.
Ada Penurunan Pengguna
Iqbal juga tidak menampik, berdasarkan hasil evaluasi bahwa pengguna Besadu mengalami penurunan yakni rata-rata sekitar 70 pengaduan perbulan tahun 2019. Sementara sekarang hanya sekitar rata-rata 20 hingga 30 pengaduan perbulan.
“Paling banyak mengadu itu persoalan PJU, persampahan, pelayanan kesehatan, dan lain-lainnya,” paparnya.
Lalu, Iqbal menambahkan, pihaknya selalu monitor organisasi perangkat daerah (OPD) mana saja yang tidak menindaklanjuti laporan Besadu.
Akan tetapi, ada juga OPD yang tidak melaporkan ke Diskominfo padahal sudah menindaklanjuti di lapangan. Hal ini mengakibatkan tidak ter-record di Dinas Kominfo.
“Secara keseluruhan ada sekitar 20 persen laporan yang belum ditindaklanjuti. Tapi itu tadi, karena ada yang tidak melapor ketika sudah menindaklanjuti laporannya,” sebutnya.
Oleh karena itu, Iqbal berharap program Besadu tetap eksis karena itu cukup penting, guna mengontrol pelayanan publik di Kabupaten Belitung.
“Sebab melalui Besadu itu masyarakat bisa melaporkan pelayanan publik itu secara langsung, sehingga pelayanan bisa meningkat,” tandasnya. (Adoy)