BelitongToday, Tanjungpandan – Pemerintah Kabupaten Belitung mendukung riset konsorsium Indonesia-United Kingdom.
Rangkaian kegiatan riset UK-Indonesia Consortium for Interdiciplinary Sciences (UKICIS) oleh Departemen Biologi, FMIPA, IPB University diawali dengan Focus Group Discussion (FGD), yang dilaksanakan Jumat (13/1).
Koordinator Tim Riset UKICIS IPB, Prof. Dr. Miftahudin, M.Si mengatakan, FGD itu dilaksanakan dua kali yakni pagi bersama Pemkab Belitung, di Hotel La Lucia, Tanjungpandan, dan siang bersama Pemkab Belitung Timur di Guest Hotel, Manggar.
“FGD bertujuan menyamakan persepsi tentang kegiatan riset pariwisata yang akan dilakukan,” kata Miftahudin dalam keterangan tertulis yang diterima Belitong Today, Senin (16/1).
Menurutnya, dalam kesempatan tersebut, kedua pemerintah daerah yang dihadiri Bupati Belitung, Bupati Belitung Timur, dan para pejabat pemkab berkomitmen mendukung pelaksanaan kegiatan riset.
Kegiatan riset UKICIS ini akan dilaksanakan untuk jangka waktu 3 tahun di Kepulauan Belitung. Tema riset adalah Pariwisata Berkelanjutan dan Terintegrasi berdasarkan Sumberdaya Hayati.
“Riset grup ini mendapatkan dana dari LPDP Republik Indonesia melalui skema Rispro-UKICIS,” ucapnya.
Miftahudin menerangkan, tak kurang 30 orang tim peneliti yang terdiri atas profesor, dosen, asisten peneliti dari Departemen Biologi, FMIPA, IPB University, ITB, dan UI sudah tiba dan memulai riset di berbagai lokasi di Kepulauan Belitung.
“Mereka terbagi ke dalam 7 kelompok riset berdasarkan sub-tema masing-masing,” ujarnya.
Ia memaparkan, luaran per tahun dari rangkaian kegiatan riset ini diharapkan mampu menghasilkan kajian ilmiah berupa data, rekomendasi.
Lalu, output konkret lainnya seperti kalender pariwisata berbasis biodiversitas, formulasi pupuk organik asal limbah wisata, infografis keanekaragaman hayati dan potensinya di beberapa destinasi wisata, serta informasi Etnobiologi di Belitong. (Adoy/ril)