BelitongToday, Tanjungpandan – Pemerintah Kabupaten Belitung, menggelar rapat koordinasi dan bimbingan teknis dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2023.
Rapat ini digelar dalam rangka melakukan koordinasi dan bimbingan teknis program pengelolaan dana BOS pada jenjang SD dan SMP se- Kabupaten Belitung.
Acara dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Seobagio Kepala BPKAD Kabupaten Belitung, Jayusman, Kepala Seksi dan Tata Ruang Negara, Ronald Regianto dan pembinaan umum oleh Bupati Belitung di Gedung Nasional, Selasa (10/1) pagi.
Rapat membahas tentang laporan perencanaan, dimana meliputi latar belakang, dasar kegiatan, serta tujuan.
Adapun salah satu program prioritas pemerintah, yaitu kurikulum merdeka, guru penggerak, dan sekolah penggerak.
Kepala BPKAD Kabupaten Belitung, Jayusman, mengatakan bahwa BOS ini dilakukan per semester yaitu periode Januari-Juli dan Juli-Desember.
“Seluruh verifikasi perihal belanja akan diserahkan ke dinas pendidikan dengan laporan dan pertanggung jawaban terkait masalah keuangan, baik secara khusus maupun umum,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Belitung, Sahani Saleh antara lain mengatakan adapun tahun 2023 alokasi Belanja urusan pendidikan di Kabupaten Belitung akan diarahkan untuk peningkatan kualitas dan akses pendidikan dengan dukungan program antara lain, program pengelolaan pendidikan Sekolah Dasar, pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah Pertama, pengelolaan pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan pendidikan non formal atau kesetaraan.
“Secara presentase alokasi anggaran fungsi APBD tahun anggaran 2023 sebesar 22,23 persen dan telah memenuhi amanat konstitusi minimal 20 persen,” jelasnya.
Berdasarkan alokasi tersebut, maka urusan pendidikan merupakan urusan penting yang harus didukung oleh seluruh pihak.
“Saya berharap, dengan optimalisasi terhadap program BOS yang diusung oleh pemerintah pusat dapat mendukung pendidikan di Kabupaten Belitung, dengan pengelolaan yang tepat pada setiap anggaran yang ada, agar terserap sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan juga sekolah-sekolah yang ada,” ungkapnya. (Mg1)