BelitongToday, Tanjungpandan – Pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Belitung sukses menggondol meraih sepuluh medali dalam event Perpani Belitung Timur Cup 1 2024.
Perpani Beltim Cup 1 itu dilaksanakan dua hari Sabtu 11 Mei hingga Minggu 12 Mei 2024 di lapangan olahraga Kompleks Stadion Utama Belitung Timur, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur.
Adapun atlet tersebut yakni divisi barebow 50 meter putra Juanda meraih juara satu, Alid Tamimi juara dua, Faisal Sikumbang meraih tiga dan divisi barebow 50 meter putri juarah satu diraih Fathul Fitryah dan juara tiga Heti Herawati.
Lalu standar nasional usia-15 putra juara satu Imam DZaki alzafhir dan juara dua Owen Laksono sedangkan Alfiyah Dwi Nova meraih juara ketiga kategori putri.
Divisi compound usia-18 putra juara tiga diraih Khalis Alfaid dan Alysah Tri Yulandari meraih juara tiga compound usia-18 putri.
“Tiga medali emas, dua perak, 5 perunggu dalam event itu,” kata Sekretaris Perpani Belitung, Ruslianto.
Ruslian meminta, agar atlet Perpani Belitung jangan merasa mudah puas atas prestasi yang dicapai di Beltim itu dan berharap terus berlatih sehingga hasil terus maksimal, sebab poin yang diraih oleh juara satu itu masih belum maksimal.
“Hasil kemarin dibabak kualifikasi dua sesi itu harusnya 720 dan dibabak eliminasi dua sesi dengan total maksimal yang harus diperoleh 1020, kalau minimal hasil 900 itu sangat memuaskan, tapi kita lihat kemarin meskipun juara tapi poin belum maksimal maka itu catatan,” jelasnya.
Ruslianto menerangkan, event itu juga melaksanakan penjaringan untuk atlet Kejurnas Junior yang akan dipertandingkan di Batam nanti.
“Jadi yang dipertandingkan usia 13, usia 15 dan 18 serta umum dan divisi standard, standar nasional dan recurve serta barebow untuk umum,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Kabupaten Persatuan Panahan Indonesia (Pengkab Perpani) Belitung Hardono mengapresiasi hasil atlet Kabupaten Belitung dalam event di Beltim itu.
Sebab, itu menjadi tolak ukur atau wadah atas latihan yang dilakukan selama ini.
“Bagus itu, bisa jenjang lebih lanjut, karena itu tolak ukur, sebab panahan tanpa latihan itu sangat berat,” kata Hardono. (Adoy)