BelitongToday, Tanjungpandan – Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili selalu disambut dengan penuh suka cita oleh warga Keturunan Tionghoa di Indonesia.
Kemeriahan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili juga dirasakan di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Melansir Wikipedia.com, jumlah penduduk Tionghoa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2023 sebanyak 115.000 – 200.000 jiwa. Mereka tersebar di Pulau Bangka maupun Belitung.
Warga keturunan Tionghoa di Belitung biasanya akan menyambut perayaan Tahun Baru Imlek dengan sejumlah tradisi dan kegiatan salah satunya adalah membersihkan dan menghias rumah mereka.
Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan diri menyambut datangnya tahun baru dengan harapan kehidupan menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Wulan, warga keturunan Tionghoa di Tanjungpandan menjelaskan, kegiatan bersih-bersih dan menghias rumah menjelang malam perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili menjadi suatu kewajiban.
“Karena rutin ya jadi memang sudah seperti kewajiban, kalau Imlek tiba kami bersih-bersih rumah,” ungkapnya saat ditemui di salah satu toko yang menjual pernak-pernik Tahun Baru Imlek di jalan Sriwijaya, Sabtu 25 Januari 2025.
Selain membersihkan rumah, warga keturunan Tionghoa juga menghias rumah mereka dengan pernak-pernik khas Imlek berwarna merah. Seperti memasang lampion dan stiker dinding yang merepresentasikan shio Tahun Baru Imlek.
“Kalau sekarang tahunnya adalah shio ular kayu. Tempelan dinding motif ular banyak dibeli” ungkapnya.
Laris Terjual
Sementara itu, pemilik toko aksesoris dan pernak-pernik Imlek di jalan Sriwijaya Tanjungpandan, Tomi mengatakan masyarakat Tionghoa setempat sudah mulai berburu aksesoris Imlek sejak sebulan lalu.
Semakin mendekati perayaan Imlek, lanjutnya, masyarakat yang berbelanja pun semakin ramai.
Mereka mencari aksesoris atau pernak-pernik Imlek yang sesuai dengan tema Tahun Baru Imlek
Pernak-pernik Imlek yang dijual seperti lampion, stiker dinding, stiker pintu, pohon sakura, gantungan angpao, dan amplop angpao.
Aksesoris Imlek itu dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari seribuan hingga ratusan ribu.
“Nanti kalau sudah mendekati Imel kita bisa jual obral jadi biasanya pembeli pun semakin ramai datang,” tutupnya. (Nazriel)