BelitongToday, Tanjungpandan – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Belitung sepanjang 2022 menerima sebanyak 147 aduan yang disampaikan oleh masyarakat melalui program Belitung Saluran Aspirasi dan Pengaduan (Besadu).
Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Belitung, Fithrorozi mengatakan jumlah aduan ini menurun jika dibandingkan dengan jumlah aduan masyarakat di tahun sebelumnya yakni sebanyak 214 aduan.
Meskipun jumlah penggunanya menurun namun program “Besadu” masih digunakan masyarakat untuk menyampaikan keluhan yang berkaitan dengan kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Belitung.
Penurunan pengaduan melalui program “Besadu” karena saat ini masyarakat Belitung lebih suka menyampaikan pengaduannya ke media sosial facebook.
“Dari Desember 2021, ke Januari 2022 itu grafiknya menurun. Kalau dulu kita sempat sampai ada 60 laporan per bulan. Tapi di akhir-akhir ini, terutama di Bulan November itu, cuma 14 laporan,” kata Fithrorozi.
Fithrorozi menilai, masyarakat Belitung saat ini memiliki tren atau sering melaporkan permasalahan melalui media sosial Facebook.
“Kemungkinan karena karakter masyarakat lebih suka keluhannya itu dilihat oleh banyak orang,” tandasnya.
Hal ini menjadi alasan mengapa sebelumnya masyarakat ramai menyampaikan aduannya melalui program “Besadu” kini beralih ke whatsapp maupun media sosial Facebook.
“Tapi program “Besadu” itu masih dibutuhkan dan diperlukan masyarakat,” bebernya.
Kemudian, lanjut Fithrorozi, dari sejumlah aduan yang masuk mereka berhasil merealisasikan 90 persen aduan tersebut.
“Sekitar 90 persen aduan tersebut kami tindak lanjuti dan realisasikan,” jelasnya. (Adoy)