BelitongToday, Tanjungpandan – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin membuka Seminar Nasional Pendidikan dengan tema “PGRI Sebagai Organisasi Perjuangan” di Gedung Serba Guna, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Rabu (12/10).
“Guru adalah agen perubahan. Di tangan gurulah nasib generasi mendatang berada. Mengutip Presiden ketiga BJ Habibie, bahwakKita memerlukan anak-anak bangsa dengan kemampuan iptek dan imtak yang kuat,” ujar Pj Gubernur melalui zoom meeting.
Dalam seminar yang diikuti sekitar 400an peserta secara fisik dan daring tersebut, Ridwan mengharapkan guru-guru agar dapat meningkatkan kompetensi di tengah kemajuan dunia yang terus meningkat.
Seminar Nasional Pendidikan digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke 77 tahun 2022. Tema nasional HUT PGRI adalah “Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan: Indonesia Kuat, Indonesia Maju”.
Di tempat yang sama, Bupati Belitung, Sahani Saleh menyampaikan bahwa pihaknya juga pernah menjadi anggota PGRI karena pernah menjadi guru sejarah pada tahun 1987 sampai 1997.
“Guru adalah pahlawan bangsa dalam hal membangun kebudayaan manusia Indonesia,” ujar sahani.
Menurutnya, Kabupaten Belitung masih kekurangan guru dan membuatuhkan sekitar 300 orang guru.
“Dari penerimaan guru, yang disetujui tahun kemarin hanya 51 orang guru. Sementara tahun 2022 ini tidak ada kuota untuk ASN guru, padahal kita butuh 300 lebih guru di kab. Belitung ini,” ucapnya.
Ia mengatakan, bahwa peran guru sangat penting posisinya dalam membangun peradaban. Dengan tersedianya SDM yang berkualitas, diharapkan dapat mempu menjawab tantangan berat ke depan dan bersaing dengan SDM dari negara lain serta mampu mendukung kemajuan pembangunan di Kabupaten Belitung.
“Di lingkungan sekolah, partisipasi aktif dari para guru harus juga ditingkatkan, apabila terdapat tindakan siswa yang mengarah pada kenakalan remaja, maka segera laksanakan upaya pencegahan dengan pembinaan secara langsung maupun dengan berkoordinasi dengan wali murid,” jelasnya.
Ketua PGRI Kab. Belitung, Sapta Nugraha menambahkan, bahwa sebagai organisasi perjuangan, PGRI selalu berupaya untuk mrningkatkan hak-hak dan kompetensi serta profesionalisme para guru.
“Pengurus dan anggota PGRI harus memiliki kemurnian perjuangan untuk melaksanakan program-program kerja PGRI yang telah dirumuskan dalam kongres, konferda, dan konfercab. Kekompakan dan soliditas anggota PGRI akan memecahkan semua persoalan dan permasalahan yang timbul,” tandasnya. (admin)