BelitongToday, Tanjungpandan – Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie menilai Kabupaten Belitung membutuhkan Krematorium atau rumah pembakaran jenazah.
Menurutnya Krematorium adalah kebutuhan masa depan.
“Krematorium adalah kebutuhan dan di setiap daerah saat ini sudah ada Krematorium,” terangnya, Senin (6/3).
Isyak menyampaikan ini dalam rangka menyikapi penolakan masyarakat terhadap pembangunan Krematorium atau rumah pembakaran jenazah di Desa Dukong, Tanjungpandan beberapa waktu lalu.
Ia menilai, gelombang penolakan dari para warga atas pembangunan rumah pembakaran jenazah tersebut karena minimnya sosialisasi dan edukasi dari pihak yayasan terkait.
“Jadi menurut saya ini ada komunikasi yang ada jarak sehingga masyarakat tidak mendapatkan informasi yang lengkap,” imbuhnya.
Isyak meyakini, pada dasarnya masyarakat Belitung adalah masyarakat yang sangat toleran.
“Kekuatan Belitung adalah keberagaman atau pelangi itu yang membuat menjadi kuat dan indah,” ungkapnya.
Isyak berpendapat, krematorium adalah suatu kebutuhan masa depan dengan tujuan untuk mereduksi jumlah lahan perkuburan terutama untuk warga kalangan nonmuslim.
“Apalagi, Belitung adalah destinasi wisata. Misalnya nanti ada wisatawan yang meninggal di Belitung dan minta dikremasi namun tidak bisa, sehingga jenazahnya harus dibawa menggunakan pesawat. Dalam hal ini Krematorium adalah kebutuhan,” paparnya.
Ia menyarankan, agar pihak yayasan terkait dapat melakukan sosialisasi lebih masif kepada masyarakat atau tokoh yang menolak pembangunan tersebut.
“Mungkin dengan studi ke beberapa daerah yang sudah mempunyai Krematorium sehingga ada pemahaman dan keterbukaan pemikiran,” ungkapnya. (Nazriel)