BelitongToday, Muntok – Pertina Kabupaten Belitung Timur akhirnya mampu menyumbangkan medali emas untuk Kabupaten Beltim pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepulauan Bangka-Belitung tahun 2023 di Bangka Barat.
Emas pertama itu dipersembahkan dari Rosiana (22) atlet tinju yang juga berprofesi sebagai barista.
Rosiana memperoleh emas setelah berhasil mengalahkan Miranti atlet Tinju Bangka Selatan pada kelas 57 kilogram yang berlangsung di Lapangan Gelora Muntok Bangka Barat, Minggu (27/8) malam.
Rosiana sehari-hari merupakan barista di Cafe “Kursi Kayu” depan pos lantas dispensasi, Desa Kurnia Jaya Manggar. Ketertarikannya terhadap olahraga tinju berawal saat diajak oleh Pelatih Tinju, Minggus.
“Awal masuk ke tinju tahun 2018 lalu, seusai lulus SMA langsung mendapat ajakan latihan tinju. Alhamdulillah sekarang banyak peningkatan teknik dan stamina,” ungkap Rosi.
Ia menilai, sedikitnya atlet putri yang ingin menekuni olahraga tinju membuat warga Desa Kelubi ini melihatnya sebagai peluang. Untuk itulah Rosi mulai serius menekuni dan berlatih tinju.
“Peluangnya gede dapat medali, ini porprov pertama yang saya ikuti. Tidak banyak cewek-cewek yang mau ikut bertarung di ring,” kata Rosi.
Ia mengatakan, saat bertinju ia dapat menyalurkan segala emosi yang ada.
“Suka tinju seru aja dapat berkelahi tapi dapat medali, bisa melampiaskan amarah, emosi sama lawan di atas ring. Kalau yang semalam (tanding final) tidak pakai emosi pakai otak,” ujarnya tersenyum.
Meski tidak takut bertinju, tidak sedikit luka atau memar yang pernah Rosi dapat saat bertanding. Bahkan gadis yang mengaku masih singel ini pernah pusing seharian karena kena ‘hook up‘.
Pernah Pening 24 Jam
“Pernah pusing hampir 24 jam gara-gara dapat ‘hook‘. Walau pakai pengaman pas bertinju tapi tetap wajah depan hidung bisa atau mata bisa cedera, pokoknya babak belur,” beber Rosi.
Selain itu, hal yang paling berat dari tinju adalah saat latihan. Di mana, untuk melatih fisik dan teknik terkadang harus melalui latihan yang berat.
“Apalagi pas dua bulan jelang keberangkatan kami ke porprov, pelatih Soleh ngasih latihan berat dari pagi ke sore. Serasa kayak disiksa,” kenang Rosi.
Namun lebih dari itu, banyak pengalaman menyenangkan yang putri bungsu dari dua bersaudara ini dapat saat masuk ke dunia tinju. Mulai dari dapat keluarga baru hingga jalan-jalan ke luar daerah.
“Orangnya asyik-asyik, seru serasa keluarga. Terus banyak pengalaman baru saat jalan-jalan keluar itu traning atau pelatihan, dan uji tanding,” kata Rosi.
Dia berharap ke depan akan banyak atlet tinju Putri yang lahir asal Kabupaten Beltim mengingat selama ini banyak perempuan yang takut untuk bertinju.
“Semoga ke depannya akan banyak atlet tinju dari Kabupaten Belitung Timur,” ungkapnya. (Mario)