BelitongToday, Manggar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung Timur, Fezzi Uktolseja meminta Bupati Belitung Timur memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar di masyarakat tentang adanya oknum kepala dinas yang nikah siri.
Menurutnya, jika isu tersebut hanya dibiarkan tanpa adanya klarifikasi dari pemerintah daerah, ia mengkhawatirkan semakin liar. Karena masyarakat menjadi percaya tentang kabar tersebut.
Baik itu klarifikasi yang membantah ataupun membenarkan. Sehingga ada tindakan yang bupati ambil terhadap isu yang terus menyebar luas di masyarakat tersebut.
“Karena kalau isu ini menjadi liar akhirnya berkembang di masyarakat karena tidak ada tanggapan, masyarakat akan menganggapnya benar,” kata Fezzi, Selasa (5/9).
Ia berharap, bupati bisa bertindak tegas dan segera mengambil tindakan dalam menyikapi isu oknum kepala dinas yang nikah siri tersebut.
Jangan sampai ketidaktegasan bupati terhadap isu tersebut berdampak terhadap rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
“Mudah-mudahan ini tidak benar, tapi kalau benar tentunya harus adalah dari pembina PNS, sanksi atau apalah,” imbuhnya.
Selain itu, terkait aturan kepegawaian, Fezzi mengaku tidak terlalu memahaminya. Namun seorang pejabat ataupun ASN adalah panutan atau figur bagi bawahannya dan masyarakat.
“Tentunya etika, tata krama harus kita jaga, jangan sampai membuat kegaduhan di masyarakat,” ucap politisi PDI Perjuangan Belitung Timur ini.
Ia menambahkan, saat ini di Belitung Timur sedang marak praktik nikah siri yang mayoritas dilakukan oleh para remaja.
“Seorang kepala dinas harus mencontohkan yang baik-baik kepada masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, DPRD sendiri selaku Pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Belitung Timur dalam menyikapi isu tersebut juga belum ada pembahasan.
“Sejauh ini belum ada komunikasi antara aku dan komisi I terkait hal ini. Tapi nanti akan kami komunikasikan untuk menanyakan hal ini,” ujarnya. (Mario)