BelitongToday, Tanjungpandan – Pemerintah Kabupaten Belitung menyusun Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024.
Penyusunan tersebut menyepakati beberapa isu strategis, sasaran program, dan prioritas pembangunan daerah.
Anggaran dan realisasi APBD Kabupaten Belitung Tahun 2017 sampai 2022 secara keseluruhan mengalami sedikit penurunan.
“Struktur belanja di 2024 sifatnya masih proyeksi. Ada support terhadap pelaksanaan pilkada di tahun ini,” ujar Kepala Bidang Penganggaran BPKAD Kabupaten Belitung, Riyadi kepada BelitongToday, Jumat (27/1).
Ia mengatakan, untuk mencapai indikator pembangunan, yang menjadi pijakan 2024 adalah dasar hukum dari awal adanya sinergitas antara pusat dan daerah.
“Mulai 2022/2023 sudah terjadi rasionalisasi harga yang lumayan dalam beberapa item belanja atau perjalanan dinas,” jelasnya.
Dia mengatakan, realisasi pendapatan Pemerintah Kabupaten Belitung sampai 2022 serta proyeksi kebijakan di 2024 mengalami over target sebesar Rp10 miliar dan pada 2021/2022 mengalami penurunan karena COVID-19.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Kabupaten Belitung, Iskandar Febro mengatakan, ada penurunan pendapatan dari rencana semula yang tertuang dalam rencana kerja karena COVID-19.
“Adanya perubahan undang-undang, objek pajak kendaraan bermotor, dan pajak balik nama kendaraan bermotor dialihkan menjadi kewenangan daerah,” terangnya.
Iskandar berharap, pemerintah provinsi dapat melakukan pembinaan yang konsisten ke kabupaten.
Menurutnya lima tantangan utama di 2023/2024 adalah transformasi ekonomi, ekspor komoditas, pembangunan manusia, tata kelola pemerintahan, dan Pilkada Serentak 2024.
“Kami juga berharap semua stakeholder bisa ikut berpartisipasi dalam rangka penyempurnaan rancangan daerah tahun 2024,” ungkapnya. (Lia)