BelitongToday, Tanjungpandan – Koordinator Penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan X Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Belitung (Babel), Rajab Ritonga mengingatkan jurnalis agar menjaga kode etik kewartawanan dalam menjalankan tugas sehingga profesional dan terhormat.
“Banyak cara menghasilkan uang dengan cara terhormat seperti menulis buku, mengadakan seminar, dan lain-lain” katanya dalam acara penutupan pelaksanaan UKW angkatan X PWI Babel, Kamis (6/7) kemarin.
Menurutnya, UKW berlangsung dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalitas wartawan. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
“UKW ini ibaratnya Surat Izin Mengemudi (SIM) kita sebagai wartawan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, lembaga PWI sangat serius dan tidak pandang bulu dalam menyelenggarakan UKW demi menciptakan wartawan yang profesional.
Para penguji telah mengedepankan sikap profesional dalam memberikan penilaian dan menguji kompetensi wartawan. Penguji tidak memandang faktor kedekatan dengan jurnalis yang sedang mengikuti ujian atau faktor lainnya.
“Yang kami uji itu adalah kewartawanannya, karena kita ingin mencari wartawan yang profesional. Sehingga, peserta yang lulus ini benar-benar layak mendapatkan kartu UKW,” ungkapnya.
PWI Babel Laksanakan UKW ke X
Sebelumnya, PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan kegiatan UKW angkatan ke X bertempat di Gedung Nasional, Tanjungpandan pada, 5-6 Juli.
Pelaksanaan uji kompetensi tersebut diikuti sebanyak 21 jurnalis dengan berbagai jenjang baik berasal dari Pulau Bangka maupun Belitung.
Dari 21 peserta UKW tersebut, sebanyak 19 orang jurnalis berhasil lulus sehingga dinyatakan kompeten. Sedangkan dua orang jurnalis lainnya belum dinyatakan kompeten.
Dengan demikian, PWI Babel belum bisa memecahkan rekor untuk meluluskan 100 persen peserta UKW.
“Dua dari 21 peserta belum kompeten. Lembaga uji PWI belum bisa memecahkan rekor karena selalu ada yang tinggal. Berbeda dengan daerah lain yang sering lulus 100 persen,” terangnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para wartawan yang belum lulus UKW, jangan berputus asa. Dan mengikuti kembali UKW setelah enam bulan ke depan.
“Bagi yang belum kompeten bukan berarti bukan wartawan. Cba kembangkan potensi diri dan cari referensi untuk bisa mengikuti UKW selanjutnya,” sebut Rajab.
Sedangkan bagi yang sudah lulus UKW, dirinya berharap para jurnalis tersebut dapat selalu menjaga kode etik saat menjalankan tugas.
“Bagi yang sudah kompeten jaga kode etik anda, patuhilah kode etik. Poinnya adalah kita menerapkan integritas wartawan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Fahturakhman melalui Sekretaris PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fakhruddin Halim mengapresiasi kinerja jajaran PWI Belitung yang telah sukses menyelenggarakan UKW di Belitung.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan penguji. Dan juga kepada seluruh pengurus PWI Belitung atas terlaksananya UKW X PWI Bangka Belitung,” tutupnya. (Adoy)