Sijuk, BelitongToday – Warga menggelar mediasi terkait penutupan jalan akses kendaraan angkutan perusahaan PT Alter Abadi di Desa Air Seru, Kecamatan Sijuk.
Kegiatan mediasi tersebut berlangsung di kantor Camat Sijuk, Rabu (25/1).
Camat Sijuk, Febriansyah mengatakan mediasi bertujuan untuk mencari solusi terkait masalah jalan yang biasa digunakan oleh angkutan PT. Alter Abadi untuk mengirim kaolin.
Febriansyah berharap, diskusi tersebut melahirkan solusi yang tidak merugikan kedua bela pihak.
“Intinya dari pemerintah jangan sampai ada tindakan yang dapat merugikan kedua belah pihak,” jelasnya.
Oleh karena itu, perusahaan juga sebaiknya dapat mempertimbangkan pemikiran dari warga dan kemudian membantu memberikan solusi melalui mediasi terkait penutupan akses jalan ini.
“Sehingga permasalahan ini bisa selesai tanpa saling merugikan antara warga dan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Air Seru, Prasastia Yoga menyampaikan, pihak desa telah meminta kepada perusahaan agar mengalihkan jalan ke jalan alternatif.
“Kami sudah pernah menanyakan kepada sopir yang mengangkut pasir dan menanyakan bahwa pasir tersebut bukan milik PT. HRB akan tetapi milik PT. Alter Abadi,” paparnya.
Sebagai kepada desa ia harus melindungi kedua belah pihak.
“Seharusnya PT. Alter Abadi koordinasi dengan PT. HRB yang memiliki jalan sendiri, pihak desa, dan kecamatan tidak pernah mendapatkan materi dari perusahaan dan semua pihak perlu ketahui,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua Forum Masyarakat Peduli Kampong Air Seruk, Sumarta memaparkan, masalah ini bukan bentuk perlawanan namun warga berharap ada solusi.
“Karena sebelumnya pada tahun 2021 telah ada kesepakatan antara perusahaan dengan warga bahwa pihak perusahaan akan mengalihkan jalan tersebut,” ungkapnya.
Sumarta berharap, kendaraan pihak perusahaan tidak melewati jalan Bahari lagi karena jalan tersebut sudah sempit.
“Ada fasilitas umum sekolah dasar dan masjid sehingga rawan kecelakaan dan jalan sudah rusak tanpa ada perbaikan dari perusahaan,” terangnya. (Angga)