Home / Belitong Humanities

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 12:08 WIB

Santri Harus Terus Membekali Diri Agar Mampu Berkompetisi

Upacara peringatan Hari Santri 2022 di Halaman Kantor Kementerian Agama Belitung, Sabtu (22/10) pagi

Upacara peringatan Hari Santri 2022 di Halaman Kantor Kementerian Agama Belitung, Sabtu (22/10) pagi

BelitongToday, Tanjungpandan – Kepala Kantor Kementerian Agama Belitung, Masdar Nawawi, menjelaskan bahwa santri harus terus membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan agar mampu berkompetisi di era kehidupan saat ini.

“Santri ke depan harus bisa berkompetisi seperti zaman dulu,” ujarnya usai mengikuti upacara peringatan Hari Santri 2022 di halaman kantor Kemenag Belitung, Sabtu (21/10) pagi.

Masdar menjelaskan, seorang santri harus membekali dirinya dengan ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya secara seimbang.

Dikatakan dia, saat ini di pendidikan di pondok pesantren tidak hanya mengajarkan pendidikan agama semata namun ada juga diisi dengan materi pendidikan formal.

Baca Juga  Pemkab Beltim Ajukan Raperda APBD 2025 Sebesar Rp1 Triliun

“Kalau tidak ada pendidikan formal maka akan tertinggal dengan ilmu pengetahuan modern sekarang ini, makanya di pesantren tidak hanya pendidikan salafiyah saja namun ada muatan pendidikan formal,” ucapnya.

Ia menambahkan, santri memiliki peluang terbuka untuk berkarya dan berkiprah di mana saja, tidak hanya sebatas dalam bidang agama saja.

“Sangat terbuka, tidak hanya di bidang agama saja, seperti sekarang ini mereka para santri bisa lebih berkompetisi,” ungkapnya.

Melalui peringatan Hari Santri 2022 Masdar berharap kepada para santri yang saat ini sedang berada di dalam pondok pesantren demi menuntut ilmu untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga  Jaksa Masuk Sekolah, Bangun Kesadaran Hukum Para Pelajar di Beltim

Ia juga berharap, para santri dapat terus memperkuat dan memperkokoh semangat paham kebangsaan.

Hal ini tidak terlepas dari sejarah lahirnya Hari Santri yang berawal dari pencetusan “Resolusi Jihad” untuk mempertahankan NKRI.

“Karena Pondok Pesantren merupakan cikal bakal ketahanan paham kebangsaan sesuai yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari dengan “hubbul wathon minal iman” bagaimana kita warga Indonesia termasuk para santri untuk mencintai bangsa Indonesia ini,” harapnya. (azriel)

Share :

Baca Juga

Belitong Humanities

Temui Massa Demonstran FPMB, Pj Bupati Belitung: Kita Tindak Lanjuti Sesuai Ketentuan yang Berlaku
P4GN

Belitong Humanities

Cegah P4GN di Kalangan Generasi Muda, BNNK Belitung Optimalkan Program Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba

Belitong Humanities

Tim Penyusun Serahkan Buku Kampong Badau Kepada Kemendes PDTT
Warga mediasi penutupan jalan

Belitong Humanities

Warga Air Seru dan Alter Abadi Gelar Mediasi Terkait Penutupan Akses Jalan

Belitong Humanities

Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan, Pemkab Beltim Selenggarakan Musrenbang RKPD 2025

Belitong Humanities

DLH Belitung Sosialisasi Aplikasi BERASAN

Belitong Humanities

Pengurus Perwabel Periode 2024-2028 Resmi Dikukuhkan
Mendagri

Belitong Humanities

Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi di Belitung, Mendagri Apresiasi Keberhasilan Babel Kendalikan Inflasi