BelitongToday, Tanjungpandan – Supervisor lintasan penyeberangan Tanjung Ru – Sadai PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) Cabang Bangka, Abdul Ghafur menyambut baik pengoperasian Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di pelabuhan Tanjung Ru.
“Kami menyambut baik pengoperasian ALMA di pelabuhan Tanjung Ru,” katanya, Minggu (16/7).
Ia mengatakan, pelabuhan Tanjung Ru merupakan pelabuhan penyeberangan yang menjadi pintu gerbang arus barang dan penumpang. Baik dari Pulau Belitung, Jakarta dan Bangka.
Kehadiran ALMA tersebut harapannya dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa di pelabuhan maupun masyarakat.
“Anjungan listrik mandiri merupakan stasiun penyediaan listrik umum yang bisa para nelayan manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal yang bersandar. Begitu juga dengan cold storage yang semula berbasis bahan bakar minyak,” ucapnya.
Ghafur menjelaskan, biasanya kapal yang bersandar bisa menghabiskan biaya bahan bakar minyak sebesar Rp600.000 selama delapan jam bersandar. Dengan menggunakan ALMA cukup mengisi token listrik sebesar Rp200.000 sudah bisa memenuhi kebutuhan listriknya.
“Oleh karena itu, ALMA dapat menghemat lebih kurang 60 persen pengeluaran,” jelasnya.
Ia menambahkan, anjungan tersebut membuat para pelaku usaha perikanan dan UMKM di sekitar pelabuhan dapat melakukan penghematan biaya operasionalnya.
“Karena tidak tergantung lagi dengan bahan bakar minyak untuk mengoperasikan genset,” paparnya.
Dukung Transisi Energi Bersih dan Ramah Lingkungan
PT PLN UP3 Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoperasikan satu unit Anjungan Listrik Mandiri (ALMA). ALMA ini terletak di pelabuhan Penyeberangan Tanjung Ru, Desa Badau, Belitung.
Sehingga, pengoperasian anjungan listrik mandiri tersebut untuk mendukung transisi energi bersih dan ramah lingkungan di pelabuhan.
Selain itu, pengoperasian ALMA juga untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pasokan listrik bagi para nelayan dan masyarakat pesisir.
“ALMA ini adalah fasilitas umum di mana semua kapal yang bersandar di dermaga water front dapat menggunakannya. Pengguna harus dapat menjaga dan memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhannya,” kata Manager PLN UP3 Belitung, I Made Agus Dwi Putra dalam keterangan resminya, Minggu (16/7). (Adoy)