BelitongToday, Tanjungpandan – Stasiun Meteorologi Kelas III Tanjung Pandan, mengatakan wilayah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sekarang ini sudah memasuki fase musim kemarau.
“Secara umum Belitung sudah memasuki musim kemarau,” kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Kelas III Tanjung Pandan, Ridwanto, Rabu (14/6).
Ia mengatakan, musim kemarau di daerah itu perkiraannya akan berlangsung mulai Juli sampai September mendatang.
Kondisi ini ditandai dengan berkurangnya potensi pertumbuhan awan konvektif atau awan hujan di wilayah Belitung.
Menurut dia, meskipun memasuki musim kemarau, Belitung masih berpotensi mendapat hujan lokal dengan intensitas yang ringan.
“Kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas yang ringan dan bersifat lokal di wilayah Belitung masih ada meskipun nanti memasuki kemarau,” ucapnya.
Ia mengimbau, masyarakat mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di daerah itu selama berlangsungnya musim kemarau.
Stasiun Meteorologi Kelas III HAS Hanandjoeddin Belitung akan melakukan pemantauan “hotspot” atau titik api di wilayah itu.
“Kami juga melakukan pemantauan dan apabila kami temukan titik api, akan segera laporkan,” ujarnya.
Selain itu, potensi ancaman lainnya adalah kekeringan di daerah Pulau Belitung.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat menghemat penggunaan air bersih.
“Salah satu dampak dari kemarau adalah kekeringan baik di lahan pertanian maupun sumber air bersih masyarakat. Jadi salah satu upaya pencegahannya adalah menghemat air,” tandasnya. (Nazriel)