BelitongToday, Tanjungpandan – Kontribusi Politeknik Belitung sepanjang tahun 2022 terhadap perkembangan Belitung terbilang luar biasa.
Bentuk kontribusi dari Politeknik Belitung yang terlihat jelas yakni Desa Wisata Iding-iding dan Bank Sampah.
“Kemudian kami mendapat dana hibah dari Kemendikbud, ada dua yang sudah kami laksanakan di sini, yang pertama itu pengembangan Desa Wisata Iding-iding yang ada di Desa Air Serkuk dan yang kedua Bank Sampah di Desa Air Saga, itu dananya jika ditotal sekitar Rp50 juta,” kata Direktur Politeknik Belitung, Hartian Ramadhan saat diwawancarai Belitong Today seusai audiensi di Ruang Kerja Bupati Belitung, Senin (9/1) pagi.
Selain itu, capaian akademik yang diraih Politeknik Belitung di tahun 2022 yakni mendapatkan peringkat pertama dari L2Dikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah 2 dan Juara 3 Nasional KTIQ.
“Di tahun 2022, kami mendapatkan peringkat pertama dari L2Dikti Wilayah 2 untuk kategori vokasi di bidang manajemen akademik dan pemberdayaan manusia, juga beberapa mahasiswa kami kemarin mendapatkan Juara 3 Nasional KTIQ (Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an) yang diselenggarakan di Kalimantan, atas nama Bimma Anantha,” bebernya.
Terkait dengan bank sampah, dia mengatakan bahwa banyak desa yang minta ke pihaknya agar bank sampah yang digitalisasi bisa dikembangkan di desa-desa tersebut.
“Beberapa desa juga sudah minta kepada kami untuk program yang namanya bank sampah digitalisasi, supaya bisa dikembangkan di desanya dia. Itu sederet keberhasilan kami sepanjang tahun 2022,” ujarnya.
Mengenai Politeknik Belitung, pihaknya terus berupaya dengan menjalin kerja sama dengan para stakeholder agar ke depannya Politeknik Belitung bisa naik menjadi Universitas.
“Kami juga ingin agar kami tidak hanya sebatas sampai di akademi atau politeknik saja, tapi bisa sampai menjadi universitas. Tetapi balik lagi, kami tidak bisa berdiri sendiri, harus ada sinergitas dan kerja sama bersama stakeholder,” tandasnya. (Dafit)