BelitongToday, Sijuk – Pantai Tanjung Kelayang merupakan salah satu destinasi wisata yang paling ikonik di Kabupaten Belitung.
Pantai ini terletak di Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Adapun ciri khas dari pantai Tanjung Kelayang yakni pasir pantai yang putih dan laut yang biru.
Pantai Tanjung Kelayang juga terkenal karena keunikan formasi batu granitnya. Salah satunya adalah batu granit yang berbentuk kepala burung Garuda. Batu tersebut diprediksi telah berusia 245 juta tahun.
Pantai Tanjung Kelayang kini ramai dengan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Selain itu, pantai Tanjung Kelayang juga menjadi akses bagi para pelancong yang ingin berpelesir ke Pulau Lengkuas dan pulau kecil di sekitarnya menggunakan perahu wisata.
Kemudian pantai Tanjung Kelayang kerap menjadi lokasi pelaksanaan acara seperti festival, pameran, dan lainnya, baik skala lokal maupun nasional.
Oleh karena itu, kebersihan destinasi wisata pantai Tanjung Kelayang di Desa Keciput, Sijuk dan kawasan sekitarnya harus senantiasa terjaga. Hal ini lantaran pantai Tanjung Kelayang selalu ramai oleh masyarakat kapanpun dan dari manapun.
“Tanjung Kelayang ini sudah dikenal oleh banyak orang, jadi tidak menutup kemungkinan siapapun dan kapanpun masyarakat bisa masuk,” kata Kepala Desa Keciput, Pratiwi Perucha saat mengikuti kegiatan aksi bersih pantai dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia 2023 beberapa waktu lalu.
Dengan demikian, ia melanjutkan, kebersihan pantai Tanjung Kelayang dan kawasan sekitarnya harus benar-benar terjaga. Hal ini agar keindahan pantai Tanjung Kelayang tidak rusak di mata para pelancong yang datang.
“Pertama-pertama kami membangun kesadaran masyarakat karena Tanjung Kelayang sudah dikenal oleh banyak orang karena. Kalau kita tidak menjaganya, apakah nantinya wisatawan akan merasakan keindahan pantai Tanjung Kelayang dan Pulau Belitung?” ujarnya.
Rutin Ajak Masyarakat Gotong Royong
Pratiwi menjelaskan, selain itu, untuk menjaga kebersihan di kawasan pantai Tanjung Kelayang dan sekitarnya, ia bergotong royong bersama masyarakat. Kegiatan gotong royong atau kerja bakti tersebut rutin berlangsung setiap pekan.
Ia menambahkan, bahkan pada perayaan HUT RI di setiap Agustus, pihak pemerintah desa memberikan hadiah kepada RT maupun RW terbaik dalam menjaga kebersihan lingkungannya.
“Salah satu acuan yang menjadi pemenang adalah kami pilih RT atau RW yang paling bersih lingkungannya,” jelasnya.
Hal ini juga ia lakukan kepada para nelayan yang berada di kawasan pesisir pantai Tanjung Kelayang. Dalam menyambut acara tertentu, biasanya nelayan ia ajak untuk membersihkan pesisir pantai Tanjung Kelayang dari sampah plastik maupun organik.
“Siapa yang berhasil mengumpulkan sampah paling banyak bakal mendapatkan hadiah, jadi ini sebagai motivasi untuk nelayan agar menjaga kebersihan Tanjung Kelayang,” tutupnya. (Nazriel)