BelitongToday, Membalong – Aksi protes masyarakat terhadap PT Foresta Lestari Dwikarya di Desa Kembiri, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, semakin memanas.
Setelah pada, Rabu (16/8) lalu masyarakat membakar kantor oeprasional PT. Foresta Lestari Dwikarya beserta kendaraan dan peralatan yang berada di dalam area pabrik dan perkebunan.
Selanjutnya pada, Kamis (17/8) kemarin kembali beredar video yang memperlihatkan masyarakat menebang sejumlah pohon kelapa sawit milik PT Foresta Lestari Dwikarya di Desa Kembiri, Membalong.
Dalam tayangan video aksi penebangan pohon kelapa sawit milik PT. Foresta Lestari Dwikarya yang beredar di jejaring perpesanan WhatsApp.
Masyarakat terlihat menebang pohon kelapa sawit milik PT. Foresta Lestari Dwikarya menggunakan alat pemotong “chain saw” (sinso, red).
Koordinator lapangan, Martoni dalam tayangan video tersebut menyebutkan pada, Kamis (17/8) sore masyarakat melakukan penebangan pohon kelapa sawit PT. Foresta Lestari Dwikarya.
Ia menjelaskan, aksi penebangan tersebut dilakukan sesuai dengan apa yang telah disampaikan Bupati Belitung Sahani Saleh dalam aksi demonstrasi pertama mereka di halaman kantor Bupati Belitung beberapa waktu lalu.
Bupati mengatakan akan membawa chain saw (sinso) untuk menebang pohon kelapa sawit milik Foresta.
“Aksi ini seperti yang disampaikan Bapak Sanem (Sahani Saleh) bupati kita beliau sempat menyampaikan “chain saw” batang sawit, ini yang dilakukan masyarakat saat ini,” sebut dalam tayangan video tersebut.
Selain itu, pada hari yang sama massa juga terekam membakar pos penjagaan PT. Foresta Lestari Dwikarya.
Massa juga terlihat merusak sejumlah kendaraan yang berada di area pabrik dan kantor Foresta Lestari Dwikarya. Tampak satu kaca bus mengalami pecah di bagian depan dan belakang.
Kemudian satu mobil pikap terbalik dan mengalami rusak di beberapa bagian.
Saat ini pihak kepolisian dan TNI masih berjaga di kebun PT. Foresta Lestari Dwikarya guna menjaga agar situasi tetap kondusif. (Tim)