BelitongToday, Tanjungpandan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Aliansi Peternak Mandiri Belitung, Senin (13/2) siang.
RDP tersebut membahas anjloknya harga ayam di tingkat peternak Belitung dalam beberapa minggu terakhir.
Wakil Ketua II DPRD, Hendra Pramono mengatakan, RDP tersebut berlangsung setelah pihaknya menerima surat dari Aliansi Peternak Mandiri Belitung.
“Sesuai surat yang masuk dari aliansi peternak agar hari ini kita melaksanakan RDP terkait masalah peternakan,” terangnya.
Ia mengatakan, RDP digelar dalam rangka mencari solusi terhadap penurunan harga ayam di tingkat peternak.
Hendra berharap, dalam RDP tersebut dapat melahirkan solusi sehingga tidak merugikan peternak.
“Dinas Ketahanan Pangan setelah RDP ini agar dapat mencarikan solusi permasalahan peternak mandiri sehingga ada keseimbangan dan tidak ada yang rugi,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Aliansi peternak Mandiri Belitung, Yahya mengatakan pihaknya mengharapkan RDP tersebut dapat memberikan solusi terhadap persoalan harga ayam.
“Kami tidak menuntut untung terus tetapi ada keseimbangan, kami ingin mencari solusi dan tidak menyalahkan salah satu pihak,” terangnya.
Yahya menjelaskan, harga ayam di tingkat pasar sekarang adalah Rp26 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram.
Sedangkan harga jual dari peternak Rp17 ribu per kilogram, sementara biaya peternak Rp24 ribu per kilogram.
“Saat ini memang harga berada di bawah standar,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, saat ini jumlah peternak mandiri di Belitung berjumlah 100 orang lebih dan menghasilan 200 ribu kilogram ayam per bulannya.
“Kami meminta HET itu ada harga tertinggi dan harga terendah, idealnya harga ayam Rp38.000-45.000 per kilogram. Tolong dipertimbangkan adanya kemitraan antara pemodal dan peternak,” harapnya. (Angga)







