BelitongToday, Manggar – DPRD Kabupaten Belitung Timur memberikan catatan dan rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung Timur Tahun Anggaran 2022 melalui rapat paripurna istimewa II, Senin (15/5).
Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Bupati TA 2022, Jafri, mengatakan pemda pada 2022 tidak berdaya dalam menekan angka putus sekolah. Serta, kasus pernikahan dini yang begitu besar di Belitung Timur.
“Masih tingginya angka putus sekolah di Belitung Timur dan meningkatnya pernikahan anak usia dini merupakan point fundamental. Ini yang harus kita perbaiki,” kata Jafri saat membacakan rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati TA 2022.
Untuk mengatasi hal tersebut, DPRD Beltim memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk menggalakan program yuk sekolah. Hal ini untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur sekolah yang rusak parah, serta memperhatikan kesejahteraan guru.
Selain masalah pendidikan, DPRD Beltim juga memberikan rekomendasi terkait masalah alat kesehatan. Serta, pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beltim yang buruk, yang sempat masuk dalam pembahasan Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Kami meminta pemerintah daerah untuk membangun sarana dan prasarana rumah sakit yang lebih lengkap. Juga, memperbaiki pelayanan yang buruk dan mengoptimalkan anggaran DAK pusat untuk bidang kesehatan, sehingga manfaatnya bisa langsung masyarakat rasakan,” pungkasnya.
Ketua DPRD Belitung Timur, Fezzi Uktolseja, memimpin rapat tersebut, juga hadir Bupati dan Wakil Bupati, Kepala Instansi Vertikal, dan Kepala OPD Beltim. (Mario)