BelitongToday, Tanjungpandan – Delegasi Geopark Belitung, berhasil selamat dari musibah gempa bumi dahsyat yang terjadi di Marrakesh, Maroko pada, Jumat (8/9) lalu.
Pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi, 71 km (44 mil) barat daya Marrakesh, sebuah kota dengan status warisan dunia yang populer di kalangan wisatawan.
Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Minggu (10/9) mengatakan gempa bumi dahsyat telah menewaskan 2.012 orang dan 2.059 orang terluka
Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, MZ Hendra Caya yang tengah berada di Maroko dalam rangka mengikuti “The 10th Internasional Conference on UNESCO Global Geopark” kepada BelitongToday mengatakan mereka selamat dari musibah tersebut.
“Alhamdulillah, kami semua delegasi Indonesia termasuk Belitung selamat dari musibah gempa bumi. Saat ini dalam keadaan sehat walafiat,” katanya.
Selanjutnya ia menyebutkan, rombongan delegasi Geopark Belitung yang hadir dalam konferensi Geopark tersebut adalah Bupati Belitung, Sahani Saleh dan Kepala Dinas Pariwisata Belitung, Annyta.
“Terima kasih atas doa dan perhatian seluruh masyarakat Belitung,” ucapnya.
Hendra menjelaskan, gempa bumi tersebut terjadi pada, Jumat (8/9) pukul 23.15 waktu setempat. Saat itu, mereka tengah tidur di Hotel Zalagh Kasbah, Marrakesh, Maroko.
“Gempat itu terjadi pada saat itu kami sedang tertidur nyenyak, getarannya terasa sangat kencang,” ungkapnya.
Saat getaran gempa tersebut terasa, para tamu hotel panik dan berhamburan ke luar demi menyelamatkan diri.
Selain itu, mereka terpaksa tidur di luar hotel guna mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
“Sampai pagi kami terpaksa tidur di luar hotel atau di depan kolam renang guna menghindari gempa susulan,” paparnya. (Nazriel)