BelitongToday, Tanjungpandan – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Belitung, menawarkan sejumlah sektor unggulan kepada para investor.
“Ada sejumlah sektor unggulan yang coba kami tawarkan kepadapara investor,” kata kepala DPMPTSPP Belitung, Nurman Sunanda, Selasa (7/2).
Nurman menyebutkan, sejumlah sektor unggulan tersebut adalah industri, perdagangan, pertanian dan perkebunan, serta perikanan.
“Sektor unggulan ini juga terus kami promosikan melalui media cetak, media elektronik dan online,” paparnya.
Ia menambahkan, Belitung juga telah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang bisa digarap dan dikembangkan oleh investor.
“Belitung memiliki KEK Pariwisata yang bisa dikembangkan oleh para investor,” jelasnya.
Nurman menjelaskan, selain sektor pariwisata, Belitung juga saat ini menawarkan sektor budidaya kelautan dan perikanan.
“Kawasan tambak juga sudah ada di Tanjungpandan, sementara untuk di Kota Tanjungpandan sendiri sektor perdagangan yang menjadi unggulan,” paparnya.
lebih lanjut ia mengatakan, DPMPTSPP Belitung juga mengatur zona pariwisata bagi kegiatan usaha pariwisata.
“Demi mendukung penyelenggaraan hiburan dan rekreasi, pertemuan, pameran serta kegiatan terkait,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, realisasi investasi di Kabupaten Belitung sepanjang 2022 mencapai Rp1,014 Triliun.
“Realisasi investasi di Belitung sepanjang 2022 lalu mencapai Rp1,014 Triliun,” kata Nurman.
Nurman menyebutkan, realisasi investasi di Belitung pada tahun 2022 mengalami peningkatan, sementara tahun 2021 hanya sebesar Rp496,41 miliar.
Nurman mengatakan, jumlah nilai Penanaman Modal Asing (PMA) di Kabupaten Belitung pada tahun 2022 sebesar 3.173.800 USD dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp968,99 miliar.
Sedangkan untuk target investasi di Kabupaten Belitung pada tahun 2023 masih sama dan tidak jauh berubah.
“Target investasi di tahun 2023 tidak jauh berbeda, kalau bisa sama dengan 2022 karena kondisi di lapangan ini menjadi pemicu untuk bisa meningkatkan target investasi,” sebutnya. (Mg2)