BelitongToday, Tanjungpandan – Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie menyerahkan penghargaan sekolah Adiwiyata Belitung Tahun 2022, Kamis (15/12) pagi.
Penghargaan Adiwiyata sendiri merupakan sebuah apresiasi, yang diberikan bagi sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
Kepada BelitongToday, Isyak Meirobie mengatakan penetapan suatu sekolah menjadi sekolah Adiwiyata itu tidak lepas dari peranan pemimpin di sekolah tersebut.
“Inilah yang mendorong Bupati dan Wakil Bupati Belitung dalam membangun sistem agar saat waktunya terjadi pergantian kepala sekolah, status Adiwiyata bisa terjaga karena penerapan sistem yang sudah ada,” terangnya.
Isyak mengatakan, dalam mempertahankan status sekolah Adiwiyata harus diikuti dengan perubahan mindset dan mental.
“Generasi muda yang bisa melakukan perubahan itu,” ujarnya.
Isyak mengatakan, yang terpenting dari sekolah Adiwiyata adalah sebagai upaya memotivasi sekolah-sekolah lain yakni dengan mewariskan, memberi contoh, dan teladan yang baik.
“Yang paling penting itu ialah kita mewariskan, bumi ini kan bukan hanya milik satu generasi tapi untuk semua generasi, Belitung ini bukan hanya untuk kita, tapi untuk semua generasi di bawah kita, jadi kalau kita merusak berarti kita mewariskan sesuatu yang tidak baik buat mereka, begitupun sebaliknya,” terangnya.
Ia menambahkan, agar bisa mewujudkan suatu sekolah menjadi sekolah Adiwiyata diperlukan peranan seluruh warga sekolah tidak terkecuali para siswa.
Dalam menumbuhkan sikap peduli lingkungan di kalangan anak-anak sekolah maka diperlukan suatu gimmick yang menarik.
“Anak-anak muda atau anak sekolahan itu harus dikasih gimmick, misalnya dengan membuat bank sampah. Plastik atau sampah apapun yang mereka kumpulkan di bank sampah nantinya dihadiahi poin, poin itu bisa ditukar untuk permainan di luar sekolah. Permainan yang dimaksud seperti taman bermain yang ramah lingkungan, outbound, atau mendapat minuman yang dia mau, jadi dia bisa mulai hidup mandiri,” jelasnya. (Dafit)
