BelitongToday, Tanjungpandan – Hujan ringan dengan intensitas ringan dan sedang melanda kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Minggu (17/9) kemarin.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang turun di kota Belitung pukul 10.30 WIB sampai pukul 11.30 WIB.
Sebelumnya, sejak pagi hari cuaca kota Tanjungpandan mendung dan berawan.
Kepala Teknisi Stasiun Metereologi Kelas III Tanjungpandan, Ridwanto menjelaskan bahwa pada September mulai turun hujan ringan yang bersifat lokal.
Kendati demikian, kondisi ini belum menandakan berakhirnya musim kemarau di Belitung.
“Belum, ini baru hujan ringan yang sifatnya lokal saja,” terangnya.
Ia menambahkan, musim hujan di Belitung diprediksi akan berlangsung pada dasarian kedua.
“Untuk musim hujan di Belitung memang kami prediksikan akan berlangsung pada Oktober dasarian kedua,” imbuhnya.
Sebelumnya, sudah sekitar dua bulan Kabupaten Belitung tidak mendapatkan hujan. Bahkan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda daerah itu beberapa kali dalam seminggu.
Memasuki fase musim kemarau atau cuaca panas dan berangin, Belitung rawan terjadi peristiwa kebakaran baik hutan maupun lahan.
“Kami imbau masyarakat tidak membakar sampah tanpa pengawasan, membuang puntung rokok sembarangan, dan membuka lahan pertanian dengan dibakar,” jelas Plh Kepala BPBD Belitung, Agus Supriadi.
Seperti informasi sebelumnya, sudah lebih dari empat minggu Kabupaten Belitung dilanda kemarau panjang. Dengan tidak adanya hujan sama sekali pada kurun waktu tersebut, meningkatkan potensi kekeringan. Beberapa areal persawahan sudah terlihat kekeringan.
Kemarau juga membuat potensi kebakaran hutan dan lahan menjadi semakin besar. Hal ini, karena banyaknya lahan berupa ilalang dan rumput kering sangat rentan terbakar, bahkan hanya oleh puntung rokok sekalipun. Data BPBD Kabupaten Belitung mencatat, sepanjang tahun 2023, terjadi sebanyak sebanyak 128 kasus kebakaran mulai Januari sampai awal September.
Jumlah kasus kebakaran terdiri 111 kebakaran hutan dan lahan, 11 kasus kebakaran bangunan, empat kasus kebakaran kendaraan, dan dua kasus kebakaran lainnya. Adapun kasus kebakaran yang paling mendominasi adalah kasus kebakaran hutan dan lahan. (Nazriel)