BelitongToday, Tanjungpandan – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung menyebutkan sebanyak 107 orang calon jamaah haji Belitung mulai melaksanakan manasik haji mandiri.
“Saat ini sebanyak 107 orang calon jamaah haji Belitung mulai melaksanakan manasik haji mandiri,” kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Suyanto.
Ia mengatakan, tujuan manasik haji tersebut adalah untuk mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan ibadah Haji tahun 2023 mendatang.
Menurutnya, tujuan manasik adalah untuk memberikan gambaran dan pemahaman kepada calon jemaah haji terkait pelaksanaan ibadah haji.
“Kita sedang melalukan inovasi, manasik haji mandiri, polanya mandiri oleh 107 calon jemaah itu,” paparnya.
Suyanto menjelaskan, pelaksanaan manasik berlangsung satu kali dalam satu minggu dan telah terlaksana sekitar tujuh kali.
Lebih lanjut, Suyanto menjelaskan dengan adanya manasik haji mandiri calon jemaah sudah memiliki bekal seperti kemandirian, menjaga kesehatan, dan memahami pelaksanaan ibadah haji.
“Kemenag memfasilitasi dengan menyediakan narasumber yang berkompeten,” ujarnya.
Suyanto mengatakan, saat ini kuota jamaah haji asal Belitung sebanyak 107 orang.
Akan tetapi Kemenag Belitung masih menunggu kuota untuk jemaah lansia jika ada.
Ia juga memaparkan, berdasarkan rencana perjalanan haji (RPH) 2023 bahwa pada 23
Mei calon jemaah haji masuk asrama haji dan 24 Mei pemberangkatan calon jemaah haji kloter pertama.
Namun jika ada perubahan nanti, lanjut Suyanto, RPH akan direvisi oleh Kementerian Agama RI.
“Kalau tidak ada perubahan seperti itu, tetapi kita lihat perkembangan ada wacana pelaksanaan ibadah haji semula 40 hari menjadi 30 hari,” jelasnya.
Suyanto juga menerangkan, saat ini calon jemaah haji masih menunggu biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
Tentunya hal itu menunggu hasil panitia kerja Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama RI, pihak maskapai dan lainnya.
“Mudah-mudahan nanti hasilnya ada keadilan dan diterima oleh semua pihak,” tandasnya. (adoy)