BelitongToday, Manggar – Kepala Bappelitbangda Kabupaten Belitung Timur, Mathur Noviansyah mengatakan program pembangunan strategis Kabupaten Belitung Timur yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sudah berjalan baik.
Meski masih belum mencapai target, namun kemajuan sudah terlihat. Pencapaian ini melihat dari keberhasilan Pemkab Beltim menurunkan kasus stunting, angka kemiskinan, dan angka putus sekolah. Lalu, peningkatan jumlah pemasangan lampung Penerangan Jalan Umum (PJU).
Hal tersebut diklaim oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Belitung Timur, Mathur Noviansyah, Jumโat (23/6).
“Kasus stunting dari 22,6 persen menjadi 16 persen, angka kemiskinan dari 9,29 persen menjadi 8,47 persen. Untuk angka putus sekolah memang ada kenaikan siswa SD, tapi siswa SMP menurun.
“Begitu juga dengan Pemasangan Lampu Jalan atau PJU, kawan-kawan di Dinas Perhubungan mengklaim sudah 90 persen dari target pemasangan PJU,” ungkap Mathur.
Menurut Mathur, meski hanya sedikit progres atau kemajuan dari program-program inovasi daerah seperti “Yuk Nyelik Pasien”, “Yuk Sekula”, “Yuk Ke Ume” dan “Beltim Terang Benderang” namun semua upaya sudah membuahkan hasil positif.
“Penurunan ini sangat berarti. Pengukuran keberhasilan target atau kinerja pemerintah itu bukan tahunan, tapi sampai akhir masa RPJMD yakni di 2026. Masih terlalu dini kita simpulkan sekarang,โ jelas Mathur.
Apalagi saat tahun-tahun awal pemerintahan Burhanudin-Khairil Anwar, program-program strategis belum bisa terlaksana maksimal. Hal ini lantaran adanya refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19.
“Dua tahun kita refocusing. Memang untuk bantuan-bantuan itu ada, tapi khusus untuk program di inovasi daerah itu baru bisa kita laksanakan di tahun 2022,โ pungkasnya. (Mario)