BelitongToday, Manggar – Mahasiswa KKN Muhammadiyah-Aisyah (MAs) di Kabupaten Belitung Timur berhasil menciptakan produk minuman rebusan kulit jambu mete atau monyet.
Air rebusan kulit jambu mete atau jambu monyet ternyata bisa dikonsumsi untuk mengobati berbagai macam penyakit. Seperti mengobati penyakit asam lambung, pencahar, obat kumur, anti inflamasi dan anti diabetes.
Khasiat dari kulit jambu mete ini telah diteliti oleh Mahasiswa Muhammadiyah Aisyiyah. Saat mereka melaksanakan KKN MAs di Desa Sukamandi, Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur.
KKN MAs 2023 di Desa Sukamandi selama 40 hari mulai tanggal 4 Agustus hingga 13 September, dengan 11 mahasiswa yang mengikutinya.
Salah satu anggota kelompok KKN, Yogi mengatakan, hasil penelitian yang mereka lakukan terhadap khasiat kulit jambu mete. Itu bukan merupakan hasil uji laboratorium.
Akan tetapi, baru merupakan hasil konsultasi dari salah satu anggota KKN mereka. Yang kebetulan mengambil program studi atau jurusan farmasi dengan dosennya.
“Hasil penelitian ini kami mengutip dari jurnal tentang manfaat kulit jambu mete. Kemudian hasil konsultasi teman mahasiswa kami yang farmasi setelah bertanya ke teman dokternya,” ujar Yogi, Jum’at (15/9).
Namun demikian, dia mengatakan, mereka telah berkomitmen dengan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamandi untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait khasiat dari kulit pohon jambu mete tersebut.
“Janji kami kepada pemerintah desa bahwa kami ingin mengembangkan produk ini. Untuk ke depan kami akan uji laboratorium sebagai tindak lanjut penelitian ini,” katanya.
Warga Desa Sudah Lama Mengkonsumsinya
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Sukamandi, Ibnu Majah menerangkan bahwa obat herbal itu sejak lama telah dikonsumsi oleh sebagian warga di desanya.
Bahkan Ia pun mengaku, jika khasiat dari air rebusan kulit pohon jambu mete terbukti ampuh. Terutama untuk mengobati penyakit asam lambung.
Namun untuk memastikan secara ilmiahnya, dia meminta kepada mahasiswa KKN MAS di desanya supaya menindaklanjuti hal tersebut.
“Tingkat kesembuhannya secara pribadi saya telah membuktikan, dan memang terbukti. Kemudian teman-teman yang terindikasi terkena penyakit asam lambung juga saya berikan air rebusan kulit jambu mete ini. Dan hasilnya mereka sembuh,” jelas Ibnu.
Ibnu berharap, minuman herbal ini ke depannya bisa menjadi produk unggulan di Desa Sukamandi. Kemudian terus berkembang dengan bantuan mahasiswa-mahasiswa KKN tersebut.
“Harapan kami produk ini bisa berkembang dan tersebar luas di masyarakat. Dan semoga nanti setelah adik-adik mahasiswa ini melakukan uji laboratorium. Mereka kemudian juga bisa menentukan jangka waktu kadaluarsa produk yang sudah siap konsumsi ini,” pungkasnya. (Mario)