Home / Belitong Health

Rabu, 14 Juni 2023 - 11:40 WIB

Pj. Gubernur Babel: Rendahnya Tingkat Pendidikan Picu Tingginya Kasus Stunting

PJ Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu.

PJ Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu.

BelitongToday, Manggar – Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu menilai rendahnya tingkat pendidikan rata-rata masyarakat menjadi pemicu tingginya kasus stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tingkat pendidikan yang rendah membuat angka perkawinan usia anak meningkat dan berujung pada pola asuh yang salah.

Hal ini Suganda sampaikan di Ruang Pertemuan Satu Hati Bangun Negeri, Kabupaten Beltim. Usai meninjau lokus stunting atau rumah warga yang terindikasi gizi buruk di Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Selasa (13/6).

“Jadi stunting di kita ini anomali ya. Kita kan selalu kita dengar bahwa warga stunting kekurangan asupan gizi dan sebagainya. Tapi setelah kita lihat di lapangan tadi, dari sisi ekonomi berasal dari keluarga mampu. Artinya ada pola asuh yang keliru,” ungkap Suganda.

Baca Juga  Dishub Belitung Ajak Petugas Parkir Dialog, Bahas Soal Pelayanan Parkir

Pola asuh yang salah karena banyak masyarakat yang hanya mengenyam pendidikan dasar. Bahkan di rata-rata nasional tingkat pendidikan warga Babel masih cukup rendah.

“Ini yang harus kita intervensi ke depannya, kalau tingkat pendidikan pemuda-pemudi kita tinggi mereka tidak akan menikah di usia dini. Mungkin secara ekonomi dia mampu, tapi dari segi pola pikir dia belum mampu,” kata Suganda.

Pemprov Babel menargetkan angka stunting di tahun 2023 ini akan turun sesuai target nasional yakni di angka 14 persen. Saat ini angka stunting di Provinsi Babel masih mencapai 18,5 persen.

Baca Juga  Kemenag Belitung Catat 500 Warga Belitung Menjalankan Ibadah Umroh Sepanjang 2022

“Target kita mengikuti secara nasional, yakni 14 persen. Sekarang kita masih 18 persen,” ujar Suganda.

Untuk strategi penurunan stunting, Pemprov Babel menggandeng seluruh stakeholder, baik kader posyandu, perangkat di tingkat desa, maupun kecamatan dan kabupaten.

Para pemangku kepentingan ini dihimbau untuk terus melakukan pendampingan terhadap keluarga stunting.

“Selain dengan pemberian tambahan makanan dengan asupan gizi, kita juga menggelar pelatihan-pelatihan. Nah pelatihan-pelatihan inilah yang akan mengubah pola pikir generasi kita,” pungkasnya. (Mario)

Share :

Baca Juga

Kualitas Hidup

Belitong Health

Gaya Hidup Sehat Dorong Peningkatan Kualitas Hidup Sehat
Cairan Disinfektan

Belitong Health

Antisipasi Wabah LSD, DKPP Belitung Bagikan Cairan Disinfektan

Belitong Health

Loka POM Belitung Cek Takjil di Manggar, Ini Hasilnya

Belitong Health

Update Data HIV/AIDS di Belitung, 23 Kasus Baru Ditemukan, Hindari Perilaku Seks Berisiko!
Indomie di Malaysia dan Taiwan,

Belitong Health

Kabar Kontroversial tentang Kandungan Indomie di Malaysia dan Taiwan, Indofood Bantah Klaim Kanker

Belitong Health

Update Capaian Vaksinasi Covid-19 di Belitung, 54.410 Orang Sudah Dapatkan Vaksin Booster

Belitong Health

Musim Hujan, DKPP Belitung Imbau Peternak Waspada Penyakit
Diabetes

Belitong Health

Kurangi Risiko Diabetes dengan Puasa, Cegah Komplikasi dan Tingkatkan Kesehatan Anda