BelitongToday, Tanjungpandan – Puluhan warga Kelurahan Paal Satu mendatangi kantor Lurah setempat pada, Jumat (10/2) siang.
Pantauan BelitongToday di lapangan puluhan massa tersebut melakukan aksi “long march” dari jalan Bintara menuju kantor Kelurahan Paal Satu.
Warga juga membawa spanduk yang bertuliskan meminta Lurah Paal Satu mencabut Surat Keterangan Tanah (SKT) lapangan sepakbola Paal Satu.
Spanduk tersebut juga bertuliskan meminta Bupati Belitung mengganti Lurah Paal Satu, Muhammad Yusuf bersama Kasi Pemerintahan dan Kasi Ekonomi Pembangunan.
Kepala Lingkungan Paal Satu , Yulianto dalam orasinya memaparkan aksi mereka adalah untuk menuntut agar lurah segera mencabut SKT tersebut.
Ia mengatakan, aksi tersebut berlangsung dengan tertib karena masyarakat Kelurahan Paal Satu cinta damai.
“Melalui aksi ini kami ingin mengembalikan lapangan sepakbola itu sebab hak rakyat kembalikan kepada rakyat,” paparnya.
Ia berharap, lapangan sepakbola tersebut dapat kembali kepada masyarakat.
“Kembalikan ini sebagai hak rakyat bukan untuk orang lain agar anak cucu kita berolahraga agar sehat badannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung, Abdul Hadi Ajin berharap agar SKT tersebut dapat dicabut.
Ia pun juga menyayangkan sikap lurah yang tidak berpihak kepada masyarakat.
“Kami berharap agar SKT tersebut dicabut atas kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya Lurah Muhammad Yusuf masih muda dan jalan karirnya masih panjang maka sangat disayangkan jika dicederai dengan kejadian ini.
“Sayang sekali Pak Lurah Muhammad Yusuf masih muda masih panjang karirnya,” tandasnya.
Ia mengatakan, pencabutan SKT tersebut adalah bukti keseriusan pemerintah agar berpihak kepada rakyat.
“Gara-gara ini semua terhambat, Belitung ini sudah terkenal sudah di Indonesia maka jangan rusak gara-gara hal ini,” paparnya. (Mg2)