Home / Belitong Humanities

Sabtu, 11 Februari 2023 - 07:00 WIB

Warga “Geruduk” Kantor Lurah Paal Satu, Tuntut Cabut SKT Lapangan Sepakbola

Puluhan warga Kelurahan Paal Satu mendatangi kantor Lurah Paal Satu untuk melakukan aksi demonstrasi dan menyampaikan tuntutan pencabutan SKT lapangan sepakbola Paal Satu, Jumat (10/2)

Puluhan warga Kelurahan Paal Satu mendatangi kantor Lurah Paal Satu untuk melakukan aksi demonstrasi dan menyampaikan tuntutan pencabutan SKT lapangan sepakbola Paal Satu, Jumat (10/2)

BelitongToday, Tanjungpandan – Puluhan warga Kelurahan Paal Satu mendatangi kantor Lurah setempat pada, Jumat (10/2) siang.

Pantauan BelitongToday di lapangan puluhan massa tersebut melakukan aksi “long march” dari jalan Bintara menuju kantor Kelurahan Paal Satu.

Warga juga membawa spanduk yang bertuliskan meminta Lurah Paal Satu mencabut Surat Keterangan Tanah (SKT) lapangan sepakbola Paal Satu.

Spanduk tersebut juga bertuliskan meminta Bupati Belitung mengganti Lurah Paal Satu, Muhammad Yusuf bersama Kasi Pemerintahan dan Kasi Ekonomi Pembangunan.

Kepala Lingkungan Paal Satu , Yulianto dalam orasinya memaparkan aksi mereka adalah untuk menuntut agar lurah segera mencabut SKT tersebut.

Baca Juga  SMK Negeri 1 Gelar Persami, Kepala Sekolah: Pramuka Bentuk Kecakapan Mental Anak Didik

Ia mengatakan, aksi tersebut berlangsung dengan tertib karena masyarakat Kelurahan Paal Satu cinta damai.

“Melalui aksi ini kami ingin mengembalikan lapangan sepakbola itu sebab hak rakyat kembalikan kepada rakyat,” paparnya.

Ia berharap, lapangan sepakbola tersebut dapat kembali kepada masyarakat.

“Kembalikan ini sebagai hak rakyat bukan untuk orang lain agar anak cucu kita berolahraga agar sehat badannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung, Abdul Hadi Ajin berharap agar SKT tersebut dapat dicabut.

Baca Juga  Amankan Idul Fitri 1446 Hijriah, Polres Belitung Gelar Operasi Ketupat Menumbing 2025

Ia pun juga menyayangkan sikap lurah yang tidak berpihak kepada masyarakat.

“Kami berharap agar SKT tersebut dicabut atas kepentingan masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya Lurah Muhammad Yusuf masih muda dan jalan karirnya masih panjang maka sangat disayangkan jika dicederai dengan kejadian ini.

“Sayang sekali Pak Lurah Muhammad Yusuf masih muda masih panjang karirnya,” tandasnya.

Ia mengatakan, pencabutan SKT tersebut adalah bukti keseriusan pemerintah agar berpihak kepada rakyat.

“Gara-gara ini semua terhambat, Belitung ini sudah terkenal sudah di Indonesia maka jangan rusak gara-gara hal ini,” paparnya. (Mg2)

Share :

Baca Juga

Belitong Humanities

Tempuh 2,5 Jam Perjalanan, BPBD Belitung Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung Pulau Gresik

Belitong Humanities

KNPI Belitung Nilai Relevansi Sumpah Pemuda Harus Terjaga

Belitong Humanities

Diskominfo akan Bentuk KIM di Tiap Desa Tahun Depan

Belitong Humanities

Tahapan Kampanye Pilkada 2024 Resmi Dimulai, Ini Imbauan Bawaslu Belitung

Belitong Humanities

Pemkab Belitung Tutup Sementara Dermaga Penyeberangan Pasar Tradisional

Belitong Humanities

Tim Penggerak PKK Manggar Gelar Lomba Masak Olahan Ikan

Belitong Humanities

Masa Berlaku Paspor Jadi 10 Tahun, Imigrasi Siapkan Petunjuk Teknis

Belitong Humanities

Tim Damkar BPBD Belitung Berhasil Padamkan Kebakaran Bangunan Ruko di Kawasan Bundaran Satam