BelitongToday, Tanjungpandan – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung melaksanakan konferensi pers terkait pencapaian dan kinerja Baznas tahun 2022, di kantor Baznas Belitung, Jumat (3/2).
Konferensi pers untuk menyampaikan kinerja Baznas selama tahun 2022 kepada publik sehingga lebih transparan.
Ketua Baznas Kabupaten Belitung, Firmansyah mengatakan total penyaluran dana zakat Baznas Belitung tahun 2022 sebesar Rp2,18 miliar dari target Rp3,23 miliar (86,95 persen) dan penyaluran dana infak/sedekah sebesar Rp111 juta dari target Rp185 juta (60,07 persen).
Target pengumpulan zakat di tahun 2023 sebesar Rp3,966 miliar terdiri dari dana infaq Rp147,6 juta, dana zakat Rp3,819 miliar, dan penyaluran zakat infak/sedekah pada 2023 sebesar Rp9,5 miliar.
“Sehingga tidak terjadi jarak yang cukup jauh antara penerimaan dan penyaluran (balance),” katanya.
Rencana penyaluran zakat di 2023 terbagi dalam beberapa program antara lain Belitung Taqwa Rp740 juta, Belitung Peduli Rp1,86 miliar, Belitung Cerdas Rp581 juta, Belitung Sehat Rp441,6 juta, dan Belitung Makmur Rp334 juta.
Baznas Belitung juga menerapkan layanan digitalisasi dan online untuk lebih memudahkan masyarakat dalam menjangkau layanan Baznas Belitung.
Sampai saat ini tidak ada kendala dalam pengumpulan dan penyaluran dana Baznas Belitung.
“Ia berharap masyarakat lebih mempercayai menyalurkan zakat di Baznas Belitung karena merupakan lembaga resmi milik pemerintah,” ucapnya.
Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas, Muhammadiyah juga berharap pengumpulan zakat bisa berubah lebih baik.
“Untuk kedepannya menginginkan agar mereka yang sebelumnya menerima zakat (mustahik) menjadi menjadi yang mengeluarkan zakat (Muzaki),” ungkapnya.
Kesadaran ASN di Pemkab Belitung untuk membayar zakat profesi masih rendah, hanya sekitar 20 persen.
“Padahal kalau dimaksimalkan, potensi zakat profesi ASN Belitung bisa mencapai Rp10 miliar jika ditotal dengan potensi pengumpulan zakat lain,” terangnya.
Wakil Ketua II Baznas, Noval Syaihendra juga menambahkan bahwa Baznas sudah melobi untuk mengelola sentra kuliner di Pantai Tanjungpendam.
“Sedang menunggu kabar persetujuan dari bupati agar tidak ada biaya sewa untuk UMKM binaan Baznas,” paparnya.
Penyaluran dana zakat dan infaq/sedekah secara selektif dan ketat berdasarkan hasil survei di lapangan agar bantuan lebih tepat sasaran.
“Kami lakukan survei ke lapangan sehingga penyaluran lebih tepat sasaran,” jelasnya. (Lia)