BelitongToday, Tanjungpandan – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Belitung, Bastiar Riyanto mengatakan siap menerima audiensi para penambang tradisional di kantornya.
Hal ini disampaikan oleh Bastiar saat ditanya oleh rekan media di DPRD Belitung usai menghadiri agenda rapat persiapan peliputan anggota DPRD Belitung terpilih periode 2024-2029, Rabu 18 September 2024.
“Iya, kita siap beraudiensi dengan penambang,” jelas Bastiar Riyanto.
Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Penambang Tradisional Belitung akan menggelar aksi damai di halaman Gedung Nasional Tanjungpandan, Kamis 19 September 2024 besok.
Aksi damai ini dilakukan untuk menyuarakan aspirasi dan kesulitan yang dihadapi oleh para penambang tradisional di Belitung dalam beberapa hari terakhir ini.
Para penambang timah tradisional di Belitung mengalami kesulitan dalam menjual timah mereka.
Hal ini lantaran keberadaan sejumlah meja goyang tutup dan tidak beroperasi.
“Iya, besok rencana aksi damai tetap jadi kami laksanakan,” kata Koordinator Lapangan, Asnadi saat dihubungi oleh BelitongToday, Rabu 18 September 2024.
Asnadi menjelaskan, aksi damai dipusatkan di halaman Gedung Nasional Tanjungpandan. Para penambang akan menyuarakan aspirasi dan kesulitan yang mereka hadapi dalam beberapa hari terakhir ini.
Mereka sebelumnya berencana melakukan aksi long march dari Gedung Nasional Tanjungpandan menuju Bundaran Tugu Satam. Namun rencana tersebut dibatalkan dengan mempertimbangkan sejumlah hal.
“Awalnya kami akan menuju ke Bundaran Satam untuk melakukan orasi di sana, namun karena mempertimbangkan kondisi arus lalulintas pagi hari di sana yang ramai, maka kami batalkan. Namun orasi akan tetap kami laksanakan di halaman Gedung Nasional Tanjungpandan,” jelasnya.
Setelah berorasi di halaman Gedung Nasional, sambung Asnadi, massa akan bergerak menuju kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Belitung untuk beraudiensi dengan rekan-rekan PWI dikarenakan begitu banyaknya pemberitaan yang menyangkut keberadaan meja goyang.
“Kita akan beraudiensi dengan rekan-rekan PWI Belitung terkait banyaknya pemberitaan soal meja goyang,” imbuhnya. (Nazriel)