BelitongToday, Tanjungpandan – Aksi pemblokiran jalan akses masuk menuju PT Foresta Lestari Dwikarya yang dilakukan oleh warga Desa Kembiri, Kecamatan Membalong, memasuki hari pertama.
Pantauan awak media BelitongToday di pertigaan jalan akses masuk koridor 23, 45, dan 67 PT Foresta Lestari Dwikarya, Desa Kembiri, Membalong, Selasa (11/7) terlihat sejumlah warga setempat sedang berjaga.
Selain itu, juga terlihat bekas lubang galian yang tepat berada di portal masuk akses PT. Foresta Lestari Dwikarya.
Ditemui di lokasi, Taufik warga Dusun Air Gede, Desa Kembiri, Membalong mengatakan saat ini pihaknya berjaga di koridor divisi 4 dan 5.
“Karena ini jalan yang terbesar, penutupan di semua portal di koridor divisi 2,3,4,5,6, dan 7,” ujarnya.
Ia menjelaskan, penutupan tersebut pihaknya lakukan di semua portal. Penutupan massa lakukan dengan penggalian jalan akses masuk sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
Akan tetapi, meskipun kegiatan pemblokiran tersebut sedang berlangsung pihaknya tetap memberikan akses jalan untuk mobil ambulans dan bus sekolah.
“Karena di dalamnya ada perumahan karyawan dan para keluarga mereka,” ucap Taufik.
Sementara itu, koordinator aksi lapangan, Martoni menjelaskan pihaknya telah mengeluarkan tiga alat berat dari lokasi kebun. Terdiri dari dua eksavator dan dari buldozer karena memang tidak dapat beroperasi.
“Sebelumnya alat berat itu pihak perusahaan gunakan untuk pembuatan waduk guna menyiram bibit sawit dan penebangan sawit,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, aksi penutupan ini pihaknya lakukan selama tiga hari. Apabila pihak perusahaan tidak memberikan jawaban maka warga akan mengambil langkah tegas lainnya.
Sampai saat ini aksi pemblokiran jalan tersebut berjalan dengan kondusif. (Tim)