BelitongToday, Tanjungpandan – UPT Museum Pemerintah Kabupaten Belitung mencatat jumlah kunjungan ke museum mencapai 30. 429 orang sepanjang tahun 2022.
Plt. Kepala UPT Museum Pemkab Belitung, Julias mengatakan, pengunjung ke museum itu sebagian besar masih pengunjung lokal, seperti anak-anak sekolah dan masyarakat lainnya.
“Pelajar dan masyarakat umum yang paling banyak berkunjung ke museum tahun ini,” kata Julias.
Menurut Julias, jumlah kunjungan terbanyak tahun 2022 terjadi pada bulan Mei yakni 12.226 pengunjung dan paling sedikit di bulan April yaitu 731 pengunjung.
“Mei itu musim lebaran jadi cukup banyak yang datang dan April itu ketika bulan puasa kemarin,” paparnya.
Kemudian Julias menerangkan, jumlah total Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari musuem sejumlah Rp126 juta yang berasal dari tiket masuk serta parkir kendaraan motor dan mobil.
“Jadi tahun ini pendapatan lebih dari tahun sebelumnya, kalau tahun sebelumnya hanya Rp 80 jutaan, dan tahun ini lebih,” jelasnya.
Julias juga menambahkan, saat ini beberapa titik dalam area museum ada perubahan seperti penataan koleksi dan lain-lainnya.
Selain itu, kondisi hewan di area museum masih belum ada penambahan dan dalam kondisi sehat semua.
“Kita juga ada kurator dan edukator di dalam museum yang bisa membantu pengunjung,” tandasnya.
Museum Tanjungpandan berlokasi di Jalan Melati No. A41 Tanjungpandan, setiap pengunjung yang datang akan disambut oleh ikan arapaima dan buaya muara berukuran besar yang sudah diawetkan.
Ikan dan buaya ini banyak ditemukan disungai-sungai yang terdapat di wilayah Belitung. Museum Tanjungpandan memiliki aneka koleksi senjata peninggalan jaman Jepang dan Belanda berupa pedang samurai peninggalan Jepang tahun 1541 yang menjadi koleksi tertua museum tersebut.
Selain itu, juga terdapat koleksi-koleksi senjata peninggalan kerajaan yang pernah ada di Belitung berupa keris, tombak lade, dan golok. (Adoy)