Home / Belitong Humanities

Selasa, 17 Januari 2023 - 12:01 WIB

Lato-Lato Mulai Makan Korban, Dokter Anak Tidak Rekomendasikan untuk Balita

Sumber foto : Lomba permainan lato-lato (antara foto/Adeng Bustomi/tom.)

Sumber foto : Lomba permainan lato-lato (antara foto/Adeng Bustomi/tom.)

BelitongToday, Jakarta – Hampir di setiap sudut kota, permainan lato-lato terus terdengar. Mainan lato-lato ini sekarang menjadi viral dan populer di kalangan masyarakat umum.

Kecenderungan lato-lato ini juga memunculkan laporan sejumlah kasus anak-anak yang mengalami luka mulai dari memar di tangan, luka robek di bibir dan mata, hingga harus menjalani operasi karena pecahan lato-lato yang berjatuhan.

Menanggapi tren permainan lato-lato yang sedang berkembang, pakar tumbuh kembang anak dr. Bernie Endyarni Medise mengatakan tidak semua anak bisa memainkan permainan tersebut.

Selain itu, kurangnya pemahaman orang tua tentang keselamatan dalam permainan menciptakan celah untuk cedera atau efek kesehatan lainnya pada anak.

Baca Juga  Sambut Musim Tanam, DKPP Belitung Minta Petani Terus Pantau Kondisi Cuaca

Orang tua didorong untuk lebih memahami keterbatasan keterampilan motorik anak-anak mereka seiring bertambahnya usia. Karena itu, ia menyarankan agar anak balita atau balita tidak dikenalkan dengan mainan lato-lato.

“Tentu ini (lato-lato) bukan untuk balita. Anak-anak tidak boleh bermain lato-lato karena kemampuan motoriknya belum terlalu bagus,” kata Dr Bernie saat jumpa pers bersamaIDAI tentang Permainan Anak, Minggu (15/1).

Lantas pada usia berapa anak diperbolehkan bermain lato-lato?

Baca Juga  Angkat Tema Kewirausahaan, SMA Negeri 1 Manggar Manggar Gelar Karya P5

Menurut dr. Bernie, bermain lato-lato dapat membantu melatih keseimbangan anak. Anak usia sekolah hingga remaja dianggap lebih siap untuk memainkan mainan tersebut.

“Pada usia sekolah, anak-anak yang sudah remaja, tentu saja mereka bisa bermain jika mereka mau. Tapi satu hal, harus ada bantuan orang tua,” imbuhnya.

dr. Bernie mengingatkan para orang tua untuk mengawasi dan membimbing anaknya saat bermain lato-lato.

“Orang tua juga butuh edukasi. Ajari anak bahwa bermain lato-lato seperti ini berbahaya, agar anak mengerti cara bermainnya,” ujarnya. (Mg2)

https://youtu.be/HknPR4dDkBU

Share :

Baca Juga

Musyda ke-4 Muhammadiyah

Belitong Humanities

Ratusan Peserta Pawai Ta’aruf Semarakkan Rangkaian Musyda ke-4 Muhammadiyah Beltim

Belitong Humanities

Majelis Pembimbing Ranting dan Pengurus Kwartir Ranting Se-Beltim Dilantik
rapat di kantor PMI Belitung

Belitong Humanities

Ikuti Jumbara Nasional IX 2023 di Lampung, PMI Belitung Bakal Berangkatkan 12 Orang PMR

Belitong Humanities

Pj Bupati Belitung Yuspian Buka Musrenbang RKPD Kabupaten Belitung 2025

Belitong Humanities

Wujudkan Program Transformasi Pendidikan, Disdikbud Belitung Rampungkan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Belitong Humanities

Pj Bupati Belitung Gelar Rapat Internal, Minta Semua Tetap Solid
Kejari

Belitong Humanities

Naik Pangkat dan Promosi Jabatan, Mantan Kejari Beltim Bagikan Paket Sembako, Pamit Tugas di Tempat Baru

Belitong Humanities

Peduli Terhadap Dunia Pendidikan, Camat Manggar Gagas Program ‘Bapak Angkat’