BelitongToday, Jakarta – Demam latto-latto yang belakangan melanda masyarakat Indonesia rupanya bukan yang pertama kali terjadi. Pada akhir 1990-an atau awal 2000-an, permainan ini juga sempat menjadi tren di kalangan anak-anak Indonesia.
Di Amerika Serikat dan Eropa, permainan seperti latto-latto telah berkembang bahkan sejak tahun 1960-an. Pada saat itu, model lato-lato diyakini mirip dengan boleadoras, senjata yang digunakan oleh gaucho (koboi Argentina) yang mencoba menangkap guanaco (hewan mirip llama).
Berkembangnya permainan latto-latto yang populer di berbagai belahan dunia juga menyebabkan penyebutan nama yang berbeda-beda. Hanya di Indonesia, nama latto-latto berasal dari bahasa Bugis dan sudah populer sejak lama.
Bagaimana cara mengucapkan nama Latto-Latto di luar negeri?
Nama lain untuk latto-latto
Mengutip situs CBC Canada, pada tahun 1970-an, orang-orang di Amerika Serikat dan Eropa menyebut mainan berpalang ini dengan beberapa nama, antara lain adalah Clackers/clackers ball, Clankers, Click Clacks, Knockers, Bonkers, Ker-Bangers, Newton’s yo yo. (Mg2)