BelitongToday, Tanjungpandan – Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilanda hujan dengan intensitas ringan, Kamis (8/9) pagi.
Hujan turun mulai pukul 08.30 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Sebelumnya sejak pagi hari cuaca Kota Tanjungpandan tampak berawan.
Meskipun hujan tidak turun lebat. Namun cukup membantu untuk menyiram debu dan tanaman masyarakat yang lama kering akibat kemarau berkepanjangan.
“Syukurlah tadi hujan turun meskipun tidak lebat istilahnya cuma menyiram debu,” ujar salah seorang warga Kelurahan Lesung Batang, Santo, Kamis (7/9) pagi.
Menurutnya, Belitung atau khususnya Kota Tanjungpandan sudah lama tidak mendapat hujan, sehingga kondisi hujan pagi ini terasa sangat bermanfaat.
“Terutama untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan, bisa membasahi rumput atau lahan yang kering,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi menerangkan kondisi cuaca dan kemarau panjang yang melanda Belitung ini karena fenomena El Nino.
“Sehingga kondisi memang kering dan intensitas hujan berkurang,” jelasnya.
Kondisi ini, menurut Agus, akan berlangsung hingga Oktober mendatang.
“Namun semoga kami harapkan di September akhir ada perubahan atau sudah turun hujan,” jelasnya.
Sebelumnya, sudah lebih dari empat minggu Kabupaten Belitung dilanda kemarau panjang. Dengan tidak adanya hujan sama sekali pada kurun waktu tersebut, meningkatkan potensi kekeringan. Beberapa areal persawahan sudah terlihat kekeringan.
Kemarau juga membuat potensi kebakaran hutan dan lahan menjadi semakin besar. Hal ini, karena banyaknya lahan berupa ilalang dan rumput kering sangat rentan terbakar, bahkan hanya oleh puntung rokok sekalipun. Data BPBD Kabupaten Belitung mencatat, sepanjang tahun 2023, terjadi sebanyak sebanyak 128 kasus kebakaran mulai Januari sampai awal September.
Jumlah kasus kebakaran terdiri 111 kebakaran hutan dan lahan, 11 kasus kebakaran bangunan, empat kasus kebakaran kendaraan, dan dua kasus kebakaran lainnya. Adapun kasus kebakaran yang paling mendominasi adalah kasus kebakaran hutan dan lahan. (Nazriel)