BelitongToday, Tanjungpandan – Pemerintah Kabupaten Belitung Berencana membuka kembali rute penerbangan internasional di Bandara Internasional H. AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Belitung.
Hal itu berdasarkan hasil rapat pembahasan dukungan eksistensi status Bandara Internasional H. AS Hanandjoeddin Belitung, bertempat di ruang rapat Bupati Belitung, Rabu (28/9).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Belitung H. Sahani Saleh didamping Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie bersama Danlanud H. AS Hanandjoeddin Letkol Nav Rudy Hartono.
Menurut Bupati Belitung Sahani Saleh, berdasarkan hasil rapat tersebut mereka akan berkirim surat untuk kembali membuka penerbangan internasional ke bandara H. AS Hanandjoedin Tanjungpandan.
“Jadi kita mengusulkan dibuka kembali rute penerbangan internasional, karena berdasarkan hasil rapat tadi, ada saran dari pelaku wisata dan berdasarkan evaluasi pelaksanaan G20 kemarin” kata Sahani Saleh usai rapat itu.
Bupati memaparkan, peminat wisatawan luar negeri untuk berkunjung ke Belitung cukup tinggi. Bahkan pelaku wisata sudah menjalin komunikasi dengan biro-biro perjalanan luar negeri, seperti dari Singapura, Malaysia, China, dan negara lainnya.
“Mereka berharap bandara kita dapat membuka kembali penerbangan internasional,” jelas bupati yang karib disapa Sanem tersebut.
Lanjut Sanem, beberapa maskapai telah dihubungi agar mereka bersedia melakukan penerbangan internasional ke Belitung, namun mereka lebih berharap agar dibuka kembali rute penerbangan internasional.
Sebelumnya, bandara H. AS Hanandjoendin memiliki rute penerbangan internasional, namun ditutup karena adanya pandemi Covid-19. Bahkan selama event G20 kemarin selama 3 hari, bandara itu hanya melayani penumpang internasional yang transit dari Jakarta.
“Gara-gara Covid-19 kemarin penerbangan internasional ke Belitung ditutup, tapi saat ini diharapkan penerbangan internasional kembali dapat dibuka,” tandasnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut yaitu Executive General Manager Bandara HAS Hanandjoeddin Khaerul Asidiqi, Dinas Pariwisata Belitung, Dinas Perhubungan Belitung, Bappeda, pelaku wisata, DPD ASTINDO, PHRI, ASITA, ASPPI, dan undangan lainnya. (adoy)