BelitongToday, Sijuk – Kemenparekraf Republik Indonesia bersama ratusan masyarakat membersihkan kawasan destinasi pariwisata pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Rabu (27/9).
Kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia 2023.
Pantauan BelitongToday di lapangan, ratusan masyarakat membawa alat kebersihan, di antaranya sapu, capit sampah, dan plastik sampah.
Mereka menyisir sampah organik dan non organik yang terdapat pesisir pantai Tanjung Kelayang.
Tampak belasan plastik sampah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan tersebut.
“Acara bersih-bersih pantai ini untuk memberikan pesan bahwa salah satu kunci dari pariwisata keberlanjutan adalah kebersihan,” kata Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Inovasi Kreatifitas, Joshua Puji Mulia Simandjuntak, Rabu (27/9).
Menurut dia, berdasarkan hasil diskusi dengan Kepala Dinas Pariwisata Babel dan Belitung, mereka berpendapat bahwa pariwisata adalah sumber ekonomi. Sehingga kondisi kebersihan di destinasi pariwisata harus senantiasa dijaga.
“Tidak hanya hari ini saja, karena setiap destinasi wisata suatu saat pasti ada kegiatan. Sehingga harus selalu siap dan bersih,” jelasnya.
Ia menjelaskan, tema peringatan Hari Pariwisata Sedunia 2023 adalah “Green Tourism dan Green Investment“.
“Green tourism untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, dan green investment untuk menjaga titik pariwisata agar bisa tetap berlanjut,” imbuhnya.
Ia mengapresiasi, destinasi wisata pantai Tanjung Kelayang cukup bersih.
Kepala Desa Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Tanjung Kelayang
“Tadi ibu Kepala Desa Keciput dan Kepala Dinas Pariwisata Belitung bersama-sama membina dan membangun kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan. Sehingga ini bisa menjadi contoh bagi desa lain di titik-titik pariwisata bahari,” ujarnya.
Ia sangat berharap, kebersihan destinasi pantai Tanjung Kelayang dapat senantiasa terjaga.
“Saya yakin dengan program, pendekatan, dan kepemimpinan ibu kepala desa terhadap masyarakatnya. Kebersihan di pantai Tanjung Kelayang dapat terus berlanjut,” bebernya.
Sementara itu, Kades Keciput, Kecamatan Sijuk, Pratiwi Perucha di tempat yang sama mengatakan upaya dalam menjaga kebersihan kawasan destinasi wisata pantai Tanjung Kelayang melibatkan masyarakat setempat.
Selain itu, ia juga membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan destinasi Tanjung Kelayang.
“Pertama-pertama kami melakukan pendekatan ke masyarakat bagaimana mereka bisa sadar bahwa Tanjung Kelayang sudah dikenal oleh banyak orang. Jadi tidak menutup kemungkinan siapapun dan kapanpun bisa masuk, karena terkadang ada agenda yang mendadak,” paparnya. (Angga)