BelitongToday, Manggar – Perum Bulog bakal membeli beras petani lokal di Kabupaten Belitung Timur guna meningkatkan kesejahteraan petani lokal setempat.
Kepastian ini usai Pemerintah Kabupaten Beltim melakukan kesepakatan bersama dengan Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Kesepakatan ditandatangi oleh Bupati Beltim Burhanudin dan Wakil Pimpinan Perum Bulog Wilayah Sumsel dan Babel, Elis Nurhayati di Ruang Rapat Bupati Beltim, Senin (10/7) kemarin.
Elis menerangkan dalam kesepakatan kali ini, Perum Bulog khusus menjalankan skema komersil. Perum Bulog akan membeli beras dari petani lokal kemudian mendistribusikannya kepada para pegawai Pemkab Beltim.
“Segmentasi kita ada dua. Public Service Obligation (PSO) dan yang Komersil. Jadi yang ini kita komersil, kita akan menyerap hasil panenan dari petani, mengelolanya kemudian menyalurkannya kepada ASN dan honorer,” jelas Elis.
Ia mengatakan, meski berasal dari dalam daerah, beras yang akan pihaknya salurkan, menurut Elis, harus sesuai dengan standar Perum Bulog. Mengingat beras yang akan ia salurkan berkualitas premium.
“Beras yang masuk itu harus sesuai standar kita. Jadi kita juga stabilisasi harga, baik di tingkat petani maupun konsumen,” kata Elis.
Teknisnya Menyesuaikan Masing-masing OPD
Kepala Kantor Bulog Cabang Pembantu Belitung, Gusdi Prasmana menambahkan, untuk teknis pelaksanaan penyaluran beras Perum Bulog akan membahas dengan masing-masing OPD.
Namun untuk tiap pegawai bisa membeli 10 kilogram sampai 15 kilogram tergantung permintaan.
“Untuk kebutuhannya masing-masing kita tawarkan per OPD 10 kilogram, namun jika ada kebutuhan di atas itu bisa kita penuhi sesuai kebutuhan atau permintaan,” ujar Gusti.
Terkait harga, Gusdi melanjutkan, beras premium Bulog yang akan ia distribusikan kepada pegawai dipatok dengan harga Rp13.500 per kilogramnya. Harga ini menurut Gusti masih jauh di bawah harga beras premium yang ada di pasaran.
“Rp13.500 itu kita antar ke masing-masing OPD. Kalau harga beras premium sekarang kisaran Rp14.000 hingga Rp15.000,” ungkap Gusti.
Selain beras, Perum Bulog juga akan menyalurkan komoditas pangan lainnya kepada pegawai, seperti gula, minyak dan tepung terigu.
Pegawai Pemkab Beltim bisa mengambil dulu kebutuhan pokoknya kemudian membayar saat gajian atau pembayaran tunjangan di bulan selanjutnya.
“Kita berikan fasilitas khusus untuk Pegawai Pemkab Beltim dengan mekanisme tunda bayar. ASN atau pegawai bisa mendapatkan dulu komoditinya, setelah 30 hari baru membayar dari TPP ASN atau gaji pegawai honorer,” pungkasnya. (Mario)