BelitongToday, Tanjungpandan – Petani jagung di Kabupaten Belitung mulai mengolah lahan guna menanam jagung persiapan malam pergantian tahun 2023.
Diperkirakan pertengahan atau akhir Oktober nanti, petani akan mulai menanam jagung, guna persiapan ketersediaan komoditi tersebut pada malam tahun baru.
“Sebagian sudah mulai mrngolah lahan untuk tanam jagung,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Tenny Meireni, Jumat (12/10).
Menurut Tenny, untuk luasan lahan guna menanam jagung persiapan malam tahun baru, mereka belum bisa menyebutkan karena banyak lahan yang terdampak curah hujan tinggi.
“Jadi mungkin yang tahun-tahun kemarin tidak rutin nanam sebagian tidak tanam, tapi kalau yang biasa nanam jagung rata-rata tetap nanam jagung,” jelasnya.
Tenny menerangkan, musim tanam jagung akan dimulai pada pertengahan atau akhir Oktober, karena sesuai masa tumbuh hingga panen menjelang akhir Desember mendatang.
“Pertengahan sampai akhir bulan ini mulai tanam jagung, dan hama utama saat ini masih hewan kera,” paparnya.
Tenny menambahkan, saat ini kebun jagung di Belitung ada di Kelekak Usang Desa Perawas, Cerucuk, Desa Air Merbau, dan desa lainnya.
Ia memaparkan, produksi jagung di tahun 2021 mencapai 467,3 ton, sedangkan khusus bulan Desember 2021 mencapai 98,88 ton. Sementara tahun 2022 pada Januari hingga Agustus mencapai 352 ton.
Sedangkan untuk harga, ia memperkirakan masih sama dengan tahun lalu yakni sekitar Rp12 ribu perkilogram.
“Untuk produksi khusus bulan Desember nanti, ia perkirakan akan sama dengan Desember tahun kemarin,” tandasnya. (adoy)